Sabtu, 18 Desember 2010
leonidas dan xerxes
Leonidas I
Nama Leonidas berarti “menyerupai singa” dan hidup pada abad kelima sebelum masehi sebagai raja Sparta (kini Yunani). Namanya menjadi icon bagi kepahlawanan dalam pertempulan Thermophylae dimana Leonidas bersama 300 ksatria serta 700 sekutunya melindungi sebuah cela di lembah Thermophylae melawan ratusan ribu tentara Persia yang menyerbu dibawah pimpinan raja Xerxes.
300 ksatria yang dipimpin Leonidas Manahan serangan Persia pada dua hari pertama, namun ketika Ephialtes bekhianat, perlawanan Sparta menjadi goyah. Ephialtes menghubungi jendral Persia, Hydarnes dengan menunjukkan sebuah jalan kecil titik lemah pertahanan Sparta
Dalam pertempuran dahsyat tersebut Leonidas mengorbankan dirinya sendiri beserta 300 ksatrianya. Leonidas tewas di tengah pertempuran yang berkecamuk namun ketika mayatnya hendak diselamatkan Sparta, malah jatuh ke tangan Persia dan tubuh Leonidas pun dimutilasi dengan cara yang sangat keji karena Xerses sangat benci pada raja tersebut. Barulah 40 tahun kemudian, sisa-sisa mayat Leonidas diserahkan kembali ke Sparta. Sebuah monument dengan relief singa didirikan untukmenghormatinya dengan sebait puisi untuk mengenang keberaniannya.
Xerxes I of Persia
Nama Xerxes berarti “penguasa para pehlawan”. Kaisar Persia ini berkuasa dari tahun 485 – 465 SM dan berasal dari dinasti Achaemenid. Perlu diketahui, tempat yang dulu bernama Persia kini adalah Negara Iran, Afghanistan, Azerbaijan, Uzbekistan dan Tajikistan.
Ketika naik tahta, Xerxes menekan pemberontakkan di Mesir dan Babilonia (Irak), maklum saja, waktu itu Persia adalah Negara yang superpower dengan jajahan yang luas. Dari tahun 483 SM, Xerxes mempersiapkan invasi ke daratan Eropa melaui Yunani karena bangsa Athena, Naxian dan Eretrian dipercaya oleh Persia bertanggung jawab atas pemberontakkan di kekaisarannya.
Untuk ini Xerxes bersekutu dengan kerajaan Kartago. Karena saat itu Yunani terdiri dari banyak Negara kota yang kecil dan terpecah-pecah, ada juga Negara di Yunani yang mendukung Persia. Xerxes dengan jumlah tentara yang banyak (diperkirakan 2 juta lebih ) pergi pada musim semi tahun 480 SM dan meraih banyak kemenangan, namun pukulan yang paling berat ada pada pertempuran Thermophylae dimana 300 orang Sparta berhasil membunuh banyak tentara Persia walau mereka sendiri kalah. Namun dalam pertempuran laut di Salami, Xerxes kalah dan mundur sampai Asia dan sisa-sisa tentara Xerxes kalah pada tahun 479 SM di Platea. Kekalahan ini berakibat besar bagi Persia. Xerxes sendiri kemudian malah sibuk bermain wanita, pada tahun 465 SM Xerxes dibunuh oleh bawahannya sendiri
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar