When this began
I had nothing to say
And I'd get lost in the nothingness inside of me
I was confused
And I let it all out to find that I'm
Not the only person with these things in mind
Inside of me
But all the vacancy the words revealed
Is the only real thing that I've got left to feel
Nothing to lose
Just stuck/hollow and alone
And the fault is my own
And the fault is my own
I wanna heal
I wanna feel
What I thought was never real
I want to let go of the pain I've held so long
[Erase all the pain 'til it's gone] I want to heal
I want to feel
Like I'm close to something real
I want to find something i've wanted all along
Somewhere I belong
And I've got nothing to say
I can't believe I didn't fall right down on my face
I was confused
Looking everywhere/only to find that it's
Not the way I had imagined it all in my mind
So what am I
What do I have but negativity
'Cause I can't justify the
Way everyone is looking at me
Nothing to lose
Nothing to gain/hollow and alone
And the fault is my own
The fault is my own
I will never know
myself until I do this on my own
And I will never feel
Anything else until my wounds are healed
I will never be
Anything 'til I break away from me
And I will break away
I'll find myself today
I wanna heal
I wanna feel like I'm
Somewhere I belong
Sabtu, 29 Januari 2011
Punk Hari Ini by Superman Is Dead
Waktu terus berjalan, tiada yang di sisimu
Ingin keluar tuk dapatkan pemikiran baru
Kukesal hari ini, melihat di sekitar
Intro: Bb5 F (4x) C5
F5 D5 C5 Bb5 A5 B5 A5 (3x)
Bb C5
F
Waktu terus berjalan
Tiada yang disisimu
Dm
Ingin keluar tuk dapatkan
Bb C
Memikirkan baru
F
Kukesal hari ini
C
Melihat disekitar
Dm
Semuanyua sama dan seragam
Bb C
Korban dari majalah
F
Dia pikir dia berbeda
Dm
Dan semua band mengkopi Blink
Bb
Di manakah pemberontak
C
Engkau bersembunyi
G D
Bukankah ini penting
G D C G
Dan persaanku membunuhku
Reff: F C
Wo wooo
Dm Bb
Kubenci semua yang tak pasti
F C
Wo wooo
Dm Bb
Rambut spikey dibilang fungky
F C
Wo wooo
Dm Bb
Mail dipenuhi lambang anarki
F C
Wo wooo
Dm Bb F
Yang akhirnya hilang tak berarti
(Cheerleader ingin jadi Punk Rock Star)
Int: F D5 Bb5
A5 Bb5 A5 Bb F (3x) Bb5 C5
F
MTV hari ini,
E
Rock n Roll telah mati
Dm
Nyanyikan lagu orang lain
Bb
Dan kau akan terkenal
F
Coba tuk tak curigai
Dm
Tak kuasa ku menahan
Bb
Penuh tatto juga pierching
C
Nyanyikan lagu cengeng
G D
Bukankah ini penting
G D C G
Dan perasaanku membuhuhku
Kembali ke: REff
Int: F C Dm Bb (8x) C5
F C Dm Bb C (4x)
Kembali ke: Reff (3x)
Ingin keluar tuk dapatkan pemikiran baru
Kukesal hari ini, melihat di sekitar
Intro: Bb5 F (4x) C5
F5 D5 C5 Bb5 A5 B5 A5 (3x)
Bb C5
F
Waktu terus berjalan
Tiada yang disisimu
Dm
Ingin keluar tuk dapatkan
Bb C
Memikirkan baru
F
Kukesal hari ini
C
Melihat disekitar
Dm
Semuanyua sama dan seragam
Bb C
Korban dari majalah
F
Dia pikir dia berbeda
Dm
Dan semua band mengkopi Blink
Bb
Di manakah pemberontak
C
Engkau bersembunyi
G D
Bukankah ini penting
G D C G
Dan persaanku membunuhku
Reff: F C
Wo wooo
Dm Bb
Kubenci semua yang tak pasti
F C
Wo wooo
Dm Bb
Rambut spikey dibilang fungky
F C
Wo wooo
Dm Bb
Mail dipenuhi lambang anarki
F C
Wo wooo
Dm Bb F
Yang akhirnya hilang tak berarti
(Cheerleader ingin jadi Punk Rock Star)
Int: F D5 Bb5
A5 Bb5 A5 Bb F (3x) Bb5 C5
F
MTV hari ini,
E
Rock n Roll telah mati
Dm
Nyanyikan lagu orang lain
Bb
Dan kau akan terkenal
F
Coba tuk tak curigai
Dm
Tak kuasa ku menahan
Bb
Penuh tatto juga pierching
C
Nyanyikan lagu cengeng
G D
Bukankah ini penting
G D C G
Dan perasaanku membuhuhku
Kembali ke: REff
Int: F C Dm Bb (8x) C5
F C Dm Bb C (4x)
Kembali ke: Reff (3x)
Lirik Lagu Sang Juara ( Bondan ft. Fade2Black )
angkatlah ke atas dagumu yang tertunduk layu
Jangan menyerah..Jangan mengalah
Bangunkan, bangkitkan Semangat Juangmu hingga membara
Yakinkan, pastikan ini puncak segalanya
Berbanggalah karena kau adalah..SANG JUARA!!
Titz:
Kau luapkan energi terhebatmu
terangi bumi dengan peluh semangatmu
hadirkan buih keringat, basuhi raga
basahi kulit, basahi jiwa, lalu busungkan dada
Lezz:
Keringat adalah hasil...
jerih payahmu terbayar dengan semangat yang kau ambil
terbang tinggi menuju awan
dimana kau bisa lupakan semua lawan
Santoz:
Stiap langkah, stiap jiwa di tiap langkah
Mulai bercerita wakilkan smua mimpi2 yang tenggelam
siap menantang bumi
dan..
KAU ADALAH PEMENANG!!
Reff:
Bangunkan, bangkitkan Semangat Juangmu hingga membara
Yakinkan, pastikan ini puncak segalanya
Berbanggalah karena kau adalah..SANG JUARA!!
Buat apa menangis, jika masih ada senyum
Buat apa kau mundur, kawan.. jika hidup berjalan maju
Bila kau terjatuh, sgera bangkit dan bangun
Pusatkan fikiran dan tetap melaju
F ke O dan K ke U..S
FOKUS, konstan! Tetap lihat ke depan kawan
genggam erat pegangan, lihatlah titik tuju
raih pusat sasaran, jadilah nomer satu
Bangunkan, bangkitkan Semangat Juangmu hingga membara
Yakinkan, pastikan ini puncak segalanya
Jangan menyerah..Jangan mengalah
Berbanggalah karena kau adalah . . .
SANG JUARA!!
Lirik Lagu Koil feat. The Rock Kenyataan Dalam Dunia Fantasi
Intro: Bass - *A, Drum …| A5 – G5-A5-Bb5-A5-G5-A5 |
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
A5 – G5-A5-Bb5-A5-C5-D5 | A5 – G5-A5-Bb5-A5-G5-A5 |
F5 – G#5 – A5 | A5 – G5-A5-Bb5-A5-G5-A5 |
A5 – G5-A5-Bb5-A5-C5-D5 | A5 – G5-A5-Bb5-A5-G5-A5 |
F5 – Bb5 –
Am F - Dm - Am
Di negara ini kita hidup dan beker - ja
[Chord Gitar & Lirik Lagu Koil: – LirikLaguMusik.com]
F – Dm
Di negara ini kita makan dan berbahagia
Am F – Dm
Di tanah yang indah ini bersemilah cintamu yang abadi
Am F – Dm
Di negara busuk ini kita tersenyum pedih
Interlude: Am Bb-F Dm (2x)
A5 F5
Kita membicarakan kenyataan
D5
Dalam dunia yang tak kumengerti
A5 F5
Kita membicarakan kepasrahan
D5
Dalam spektrum yang hitam dan putih
A5 F5
Kita merasa benar-benar pintar
D5
Memasyarakatkan kebodohan ini
Koil-Band
Interlude: Am F Dm (4x) | Bass: *A… *F *D
Yang bertanda * hanya utk. Bass
*A…
Aku tak butuh pengertianmu
Aku bukan bagian dari sejarah yang kau tulis
*F *D
Kau bingkiskan untuk anak dan cucumu
*A…
Aku tak butuh penjelasanmu
Aku bukan bagian dari kebanggaan
*F *D
Yang membuat kita tak berpenghasilan
Am F Dm
Nasionalisme adalah tempat tinggal yang kita bela
Am F Dm
Nasionalisme untuk negara ini adalah pertanyaan
Am F Dm
Nasionalisme untuk negara ini menuju kehancuran
Am F Dm
Nasionalisme menuntun bangsa kami menuju kehancuran
A5 – G5-A5-Bb5-A5 - G5-A5
N a s i o n a l i s m e…
A5 – G5-A5-Bb5-A5 - C5-D5
N a s i o n a l i s m e…
A5 – G5-A5-Bb5-A5 - G5-A5
N a s i o n a l i s m e…
F5 G#5 A5
Untuk negara ini adalah pertanyaan
A5 – G5-A5-Bb5-A5 - G5-A5
N a s i o n a l i s m e…
A5 – G5-A5-Bb5-A5 - C5-D5
N a s i o n a l i s m e…
A5 – G5-A5-Bb5-A5 - G5-A5
N a s i o n a l i s m e…
F5 Bb5 A5
Menuntun bangsa kami menuju kehancuran
Lirik Lagu J-Rocks Kono Mune Ni
Bokuno kakao ga tsumatte iru
hurui nikki o huto
hiraitemiru
anata no sashin mitsuke
tayo...
*Bokura ga aishiatteta koro
anata no emi ya odoketa kao
ima wa mou soba ni inai....
satte shimatta......
Reff.1 Nanimo nai...
anata o aisuru igai....
naze kounatte shimattano....
hitorikiri........
(Back to *)
Reff.2 mosi huta.....tabi
anata o teni iretara
hanashi wa shinaiyo......
nido to.....
Anata o wasure rarenai
itsumo kokoro no naka ni
arunawa anata no kao dake dakara
bokuwa negau anata ga
modotte kite kureru koto
kono mune ni....
hurui nikki o huto
hiraitemiru
anata no sashin mitsuke
tayo...
*Bokura ga aishiatteta koro
anata no emi ya odoketa kao
ima wa mou soba ni inai....
satte shimatta......
Reff.1 Nanimo nai...
anata o aisuru igai....
naze kounatte shimattano....
hitorikiri........
(Back to *)
Reff.2 mosi huta.....tabi
anata o teni iretara
hanashi wa shinaiyo......
nido to.....
Anata o wasure rarenai
itsumo kokoro no naka ni
arunawa anata no kao dake dakara
bokuwa negau anata ga
modotte kite kureru koto
kono mune ni....
Mawar Hitam - Tipe-X
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
luka itu memang terlalu berat untukmu
terlalu keras untuk kau rasakan
tak seperti keinginan dan harapan
yang selalu kau impikan
kau inginkan, kau khayalkan
dan kau bayangkan dulu
mestinya kau sadari itu
bukan penyesalan yg ada di hati
saat kau yakinkan diri untuk pergi
coba hadapi semua ini sendiri
* dan ternyata keyakinan
tak cukup mampu untuk melawan
kau pun tak mampu bertahan
kini kau mawar penghias malam
reff: kau mawar hitam
harummu kepedihan
kau arungi waktu
di setiap belukar
tapi tetap saja hitam
meski air mata darah kau curahkan
berat hati rindukan jalan terbaik
untuk tetap berdiri
penyesalan memang selalu menakutkan
tapi itu kenyataan (kenyataan)
repeat *
repeat reff
reff2: jangan menangis
meski kau sesali
singkirkan semua
bila tak kau inginkan
Lirik Lagu : Tipe-X - Genit Tipe-X - Genit
Lihat senyum manis di atas bibir bergincu
Kerdip mata merayu jelas coba mengganggu
Tawa renyah terpasang bukan tanpa tujuan
Satu korban terjerat itulah harapan
Wangi parfum semerbak membius pusat saraf
Hadirkan bayangan tuk lepas keresahan
Bergejolak, semua coba berontak
Ketika tak kuasa langsung kulari mengelak
Reff:
A a a... entah sampai kapa..a..an
Kau mampu bertahan, hindari kenyataan
Entah sampai kapa..a..an
Kau mampu bertaha..a..an
Mungkinkah terpikir, lepas belenggu hitam
Hidup memang slalu penuh dengan warna-warni
Bila terjebak sulit untuk coba keluar
Semua pasti ada jalan keluar
Cobalah berusaha
Reff:
A a a... entah sampai kapa..a..an
Kau mampu bertahan, hindari kenyataan
Entah sampai kapa..a..an
Mungkinkah terpikir, lepas belenggu hitam
Kerdip mata merayu jelas coba mengganggu
Tawa renyah terpasang bukan tanpa tujuan
Satu korban terjerat itulah harapan
Wangi parfum semerbak membius pusat saraf
Hadirkan bayangan tuk lepas keresahan
Bergejolak, semua coba berontak
Ketika tak kuasa langsung kulari mengelak
Reff:
A a a... entah sampai kapa..a..an
Kau mampu bertahan, hindari kenyataan
Entah sampai kapa..a..an
Kau mampu bertaha..a..an
Mungkinkah terpikir, lepas belenggu hitam
Hidup memang slalu penuh dengan warna-warni
Bila terjebak sulit untuk coba keluar
Semua pasti ada jalan keluar
Cobalah berusaha
Reff:
A a a... entah sampai kapa..a..an
Kau mampu bertahan, hindari kenyataan
Entah sampai kapa..a..an
Mungkinkah terpikir, lepas belenggu hitam
Lirik Lagu Tipe-X Tanda-tanda Patah Hati
Tanda-tanda Patah Hati - Tipe-X
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
semalam waktu ku sendirian
angin bertiup kencang
mendung berganti hujan
hatiku gak karuan
aku bertanya-tanya
ada apa gerangan
tapi ku gak perduli
mungkin gejala alam
gak tau kok tiba" gelisah
pikiran serba salah
jantung berdebar-debar
kaki selalu gemetar
semakin gak tahan aku
semakin tersiksa aku
lalu ingat dirimu
ingin ceritakan resahku
reff: sim salabim kucing kawin
sumpah nyaris mati berdiri
liat kamu sama lelaki
bikin aku patah hati
percaya gak percaya
mau nangis malu abis
bukan mimpi ini nyata
kamu bikin aku gila
mual mules perutpun jadi kembung
pandangan berkunang"
oh akhirnya kurasakan
apa yg kutakutkan
sungguh ku tak menyangka
sungguh ku tak mengira
kamu yg aku cinta
oh pandai bersandiwara
repeat reff [2x]
Selamat Jalan by Tipe - X
terlalu lama engkau terkenang hancurkan diri
yang jauh tenggelam
lelah mencoba tuk lepaskan beban
kau beli mimpi semu tak berarti sendiri
tak mampu kau beranjak pergi
jalan yg panjang nanar kau tatap
tak lagi peduli semua yg terjadi
smakin dalam larut angan mu melayang
mimpimu hadirkan semua penantian
dengan apa aja kau bernyanyi
akhirnya kau pun pergi... tak kembali
reff :
banyak sudah kisah yg tertinggal
kau buat jadi satu kenangan
seorang sahabat pergi tanpa tangis arungi mimpi
slamat jalan kawan cepatlah berlalu
mimpi mu kini tlah kau dapati
tak ada lagi seorangpun yang menggangu kau bernyanyi
tiap haru kuhanya sanggup mengingat
jelas bayangmu yg masih melekat
dalam kecewa ku hanya mampu katakan
tetaplah tersenyum karena itu jalan
yang kau telah kau pilih......
terbanglah......terbanglah.....bersama pelangi
banyak sudah kisah yg tertinggal
kau buat jadi satu kenangan
seorang sahabat pergi tanpa tangis arungi mimpi
slamat jalan kawan cepatlah berlalu
mimpi mu kini tlah kau dapati
tak ada lagi seorang pun yang menggangu kau bernyanyi
semoga dalam damai engkau mengerti arti dalam kejalan yg
berarti hingga indah nya bias mentari tak lagi kau nikmati
slamat jalan kawan cepatlah berlalu
mimpi mu kini tlah kau dapati
tak ada lagi seorang pun yg mengganggu kau bernyayi....
yang jauh tenggelam
lelah mencoba tuk lepaskan beban
kau beli mimpi semu tak berarti sendiri
tak mampu kau beranjak pergi
jalan yg panjang nanar kau tatap
tak lagi peduli semua yg terjadi
smakin dalam larut angan mu melayang
mimpimu hadirkan semua penantian
dengan apa aja kau bernyanyi
akhirnya kau pun pergi... tak kembali
reff :
banyak sudah kisah yg tertinggal
kau buat jadi satu kenangan
seorang sahabat pergi tanpa tangis arungi mimpi
slamat jalan kawan cepatlah berlalu
mimpi mu kini tlah kau dapati
tak ada lagi seorangpun yang menggangu kau bernyanyi
tiap haru kuhanya sanggup mengingat
jelas bayangmu yg masih melekat
dalam kecewa ku hanya mampu katakan
tetaplah tersenyum karena itu jalan
yang kau telah kau pilih......
terbanglah......terbanglah.....bersama pelangi
banyak sudah kisah yg tertinggal
kau buat jadi satu kenangan
seorang sahabat pergi tanpa tangis arungi mimpi
slamat jalan kawan cepatlah berlalu
mimpi mu kini tlah kau dapati
tak ada lagi seorang pun yang menggangu kau bernyanyi
semoga dalam damai engkau mengerti arti dalam kejalan yg
berarti hingga indah nya bias mentari tak lagi kau nikmati
slamat jalan kawan cepatlah berlalu
mimpi mu kini tlah kau dapati
tak ada lagi seorang pun yg mengganggu kau bernyayi....
Jumat, 28 Januari 2011
Bondan Prakoso & Fade 2 Black - Bumi Ke Langit Lyrics
yeah... from the sea to the sky...
i see reflection...
check it out... everybody c'mon..
teori simple tak sekompleks teori darwin
tapi tak gampang sperti coba menangkap angin
contoh... standar manusia tapi standar yang mana?
karna semua ingin lebih dari sebelumnya
jika satu tambah satu sama dengan dua
knpa hitunganku slalu saja tidak sama...
mungkin saja karna faktor x
atau mungkin manusia slalu ikuti teks
terkadang anak panahku melesat jauh
terkadang ku tangguh lalu kemudian jatuh
aku coba bangkit meskipun sulit
kecepatan penuh dari bumi ke langit
reff:
ku coba untuk bangkit... bumi ke langit
meski terasa sulit... dari bumi ke langit
terbang melayang... bumi ke langit
dari bumi ke langit... dari bumi ke langit
u... u... u... can see me when i drop...
rise again... i rise again to the top!!!
sperti ku turunkan kepala diatas debu
saat bertemuNya walau jarang lima waktu
mungkin ku rasa apa yang kau rasakan...
dan mungkin kau tau rasanya bila tertekan
sering ku bertingkah seperti charlie caplin
tak banyak bicara, bergerak seperti mesin
smoooth... seperti tanpa gerakan
mereka berfikir mungkin ku tak punya tujuan
aku coba bangkit... meskipun sulit
kecepatan tinggi... dari bumi ke langit
back to reff:
bridge:
yea...
i see reflection...
check it out... everybody c'mon..
teori simple tak sekompleks teori darwin
tapi tak gampang sperti coba menangkap angin
contoh... standar manusia tapi standar yang mana?
karna semua ingin lebih dari sebelumnya
jika satu tambah satu sama dengan dua
knpa hitunganku slalu saja tidak sama...
mungkin saja karna faktor x
atau mungkin manusia slalu ikuti teks
terkadang anak panahku melesat jauh
terkadang ku tangguh lalu kemudian jatuh
aku coba bangkit meskipun sulit
kecepatan penuh dari bumi ke langit
reff:
ku coba untuk bangkit... bumi ke langit
meski terasa sulit... dari bumi ke langit
terbang melayang... bumi ke langit
dari bumi ke langit... dari bumi ke langit
u... u... u... can see me when i drop...
rise again... i rise again to the top!!!
sperti ku turunkan kepala diatas debu
saat bertemuNya walau jarang lima waktu
mungkin ku rasa apa yang kau rasakan...
dan mungkin kau tau rasanya bila tertekan
sering ku bertingkah seperti charlie caplin
tak banyak bicara, bergerak seperti mesin
smoooth... seperti tanpa gerakan
mereka berfikir mungkin ku tak punya tujuan
aku coba bangkit... meskipun sulit
kecepatan tinggi... dari bumi ke langit
back to reff:
bridge:
yea...
lirik lagu bondan ftb. not with me
Titz
I'm walking up from my summers dreams again
try to thinking if you're alright
then I'm shattered by the shadows of your eyes
knowing you're still here by my side
*reff:
I can see you if you're not with me
I can say to my self if you're OKAY
I can feel you if you're not with me
I can reach you my self, yuo show me the way
life was never be so easy as it seems
'till you come and bring your love inside
no matter space and distance make it look so far
still I know you're still here by my side
back to *reff
Bondan:
yea..you've made me so alive ,you give the best for me..love and fantasy
yeah..and i never feel so lonely, coz you're always here with me..yeah..always here with me
back to *reff
I'm walking up from my summers dreams again
try to thinking if you're alright
then I'm shattered by the shadows of your eyes
knowing you're still here by my side
try to thinking if you're alright
then I'm shattered by the shadows of your eyes
knowing you're still here by my side
*reff:
I can see you if you're not with me
I can say to my self if you're OKAY
I can feel you if you're not with me
I can reach you my self, yuo show me the way
life was never be so easy as it seems
'till you come and bring your love inside
no matter space and distance make it look so far
still I know you're still here by my side
back to *reff
Bondan:
yea..you've made me so alive ,you give the best for me..love and fantasy
yeah..and i never feel so lonely, coz you're always here with me..yeah..always here with me
back to *reff
I'm walking up from my summers dreams again
try to thinking if you're alright
then I'm shattered by the shadows of your eyes
knowing you're still here by my side
Lirik Lagu Bondan ft. Fade2Black – Kita Selamanya
titz:
ok… detak detik tirai mulai menutup panggung
tanda skenario… eyo… baru mulai diusung
lembaran kertas barupun terbuka
tinggalkan yang lama, biarkan sang pena berlaga
kita pernah sebut itu kenangan tempo dulu
pernah juga hilang atau takkan pernah berlalu
masa jaya putih biru atau abu-abu (hey)
memori crita cinta aku, dia dan kamu
santoz:
saat dia (dia) dia masuki alam pikiran
ilmu bumi dan sekitarnya jadi kudapan
cinta masa sekolah yang pernah terjadi
dat was the moment a part of sweet memory
kita membumi, melangkah berdua
kita ciptakan hangat sebuah cerita
mulai dewasa, cemburu dan bungah
finally now, its our time to make a history
reff:
bergegaslah, kawan… tuk sambut masa depan
tetap berpegang tangan, saling berpelukan
berikan senyuman tuk sebuah perpisahan!
kenanglah sahabat… kita untuk slamanya!
satu alasan kenapa kau kurekam dalam memori
satu cerita teringat didalam hati
karena kau berharga dalam hidupku, teman
untuk satu pijakan menuju masa depan
lezz:
saat duka bersama, tawa bersama
berpacu dalam prestasi… (huh) hal yang biasa
satu persatu memori terekam
didalam api semangat yang tak mudah padam
kuyakin kau pasti sama dengan diriku
pernah berharap agar waktu ini tak berlalu
kawan… kau tahu, kawan… kau tahu kan?
beri pupuk terbaik untuk bunga yang kau simpan
back to reff:
bridge:
bergegaslah, kawan… tuk sambut masa depan
tetap berpegang tangan dan saling berpelukan
berikan senyuman tuk sebuah perpisahan!
kenanglah sahabat…
back to reff:
bondan ftb. respect
Permisi… seribu permisi kami disini
Mencoba menghindari staknasi bukan basa basi
Saat putaran global bumi berotasi
Aliran darah terpompa tepat waktuku berkreasi
Universal fatal! Bila kau dan aku tak bisa bersatu
Karena ku disini tak ingin kita ber adu padu
Tetap bersatu
Setiap insan dapat bebas lepas, freedom… freedom!!
Hormati… seribu hormati
agar kau dan aku tetap disini bereksistensi
Ku takkan lepaskan peluru dan kau tetap simpan amunisimu
Bahkan sang waktu memberi ruang tuk kita tetap maju
Reff:
Tanpa perbedaan sama rata dalam roda kehidupan…
Kita berdiri dalam dunia yang menawan…
Hidup adalah pilihan… Yang kuat kan bertahan, yang lemah berantakan.. (2x)
Konflik adalah biasa
Tapi please tetap optimis agar kau tak binasa
Sebelum dirimu eksis yang dulu still statis
Tinggalkan alam morfinis kelak kau kena black list
Diriku tak peduli siapa dirimu
Kebersamaan antara kau dan aku
Kesempatan bersama untuk tetap maju
Raih semua itu diantara jalanan berdebu
Kau dan aku…. Mereka dan kita Satu
Hendak gemparkan galaxy sperti sekompi serdadu
Tak peduli kau muda tua atau minum susu
Masih nebeng orang tua…. Ayo smua kita maju..
Back To Reff:
Berat like Jhonny Walker, ringan bak Peter Parker
Kusimpan kebencian rasa dendam dalam loker
Terkunci, dalam ruangan gelap nan bersekat
Yo sobat… yo sobat jangan jadi pengkhianat!
Ayo semua melompat semangat walau tersesat
Klo yang sensi… jangan cepat ambil asumsi
Toh, gw rasa lo smua bisa jaga emosi
Emosi, emosi, emosi dalam diri!
Cepat cepat cuci otakmu yang kotor
Disintegrasi ini kan selalu meneror
Terus melaju walau tidak tampak
Racuni setiap inci dalam detik yang terus berdetak
Back To Reff: (Repeat 2x)
Mencoba menghindari staknasi bukan basa basi
Saat putaran global bumi berotasi
Aliran darah terpompa tepat waktuku berkreasi
Universal fatal! Bila kau dan aku tak bisa bersatu
Karena ku disini tak ingin kita ber adu padu
Tetap bersatu
Setiap insan dapat bebas lepas, freedom… freedom!!
Hormati… seribu hormati
agar kau dan aku tetap disini bereksistensi
Ku takkan lepaskan peluru dan kau tetap simpan amunisimu
Bahkan sang waktu memberi ruang tuk kita tetap maju
Reff:
Tanpa perbedaan sama rata dalam roda kehidupan…
Kita berdiri dalam dunia yang menawan…
Hidup adalah pilihan… Yang kuat kan bertahan, yang lemah berantakan.. (2x)
Konflik adalah biasa
Tapi please tetap optimis agar kau tak binasa
Sebelum dirimu eksis yang dulu still statis
Tinggalkan alam morfinis kelak kau kena black list
Diriku tak peduli siapa dirimu
Kebersamaan antara kau dan aku
Kesempatan bersama untuk tetap maju
Raih semua itu diantara jalanan berdebu
Kau dan aku…. Mereka dan kita Satu
Hendak gemparkan galaxy sperti sekompi serdadu
Tak peduli kau muda tua atau minum susu
Masih nebeng orang tua…. Ayo smua kita maju..
Back To Reff:
Berat like Jhonny Walker, ringan bak Peter Parker
Kusimpan kebencian rasa dendam dalam loker
Terkunci, dalam ruangan gelap nan bersekat
Yo sobat… yo sobat jangan jadi pengkhianat!
Ayo semua melompat semangat walau tersesat
Klo yang sensi… jangan cepat ambil asumsi
Toh, gw rasa lo smua bisa jaga emosi
Emosi, emosi, emosi dalam diri!
Cepat cepat cuci otakmu yang kotor
Disintegrasi ini kan selalu meneror
Terus melaju walau tidak tampak
Racuni setiap inci dalam detik yang terus berdetak
Back To Reff: (Repeat 2x)
lirik lagu bondan ftb. ull' be sorry
LeZZ Verse
Ku tak tahu harus berkata apa
Kau tinggalkan diriku di dalam asa
Jika waktu yang berputar tak kembali
Lagi, ini jadi satu ironi
Dan mengapa kau lelah dalam langkah
Resah, gelisah, menyerah, sudah…Lah…
sudah, tak perlu banyak rima
Ini bukan pertama ku rasa hal yang sama
Shakespeare menangis, dalam sudut kecewa
Dewi cinta terjatuh merana dalam luka
Terkubur dalam detik yang berputar
Bercampur dengan udara, yang tak terdengar
Tak hanya cewek yang ingin dimengerti
Bukan hanya cowok yang ingin dicintai
Jika waktu yang berputar tak kembali
Apa arti sayang bila sudah tak berarti
reff:
tlah… kuberikan smua…
kasih dan cintaku…namun kau…lepas aku…
pastikan dirimu…kau akan sesali
you’ll be sorry…you’ll be sorry…you’ll be sorry…
Santoz Verse
Aku terpejam dan coba rasakan lagi
Saat waktu jadi sahabat yang berarti
Kita saling berbagi, saling mengerti,
saling memuja, saling cinta,
saling coba memahami.
Ada beda, ada ragu, ada hati, ada cumbu,
ada rayu yang kini telah lalu
Kau kini, jalani waktu jalani hari
Baby please, I know some day u’ll be sorry
back to reff 2x
Titz Verse
One day you will realize,
What’s mean sacrifice
One day you’ll fight back,
I neva be thinking it would end up like this
Get down down on yer knees
Baggin me please
Terima mu kembali sambil menangis
Fuck Hell no!!
Ku bukan manusia sepertimu yang mementingkan nafsu dan ego
Kau kan menyesal, khianati cinta yang kekal
Move now bitch!! You’ll sorry
And regrets everything that you’ve done to me
You’ll sorry. You’ll beg me to ask you back
You’ll sorry
Tiada ragu kau tlah akhiri cinta
Tanpa dosa kau musnahkan asa
Sumpahku kelak dan kupercaya karma
kau kan menyesal and you’ll sorry !!
Ku tak tahu harus berkata apa
Kau tinggalkan diriku di dalam asa
Jika waktu yang berputar tak kembali
Lagi, ini jadi satu ironi
Dan mengapa kau lelah dalam langkah
Resah, gelisah, menyerah, sudah…Lah…
sudah, tak perlu banyak rima
Ini bukan pertama ku rasa hal yang sama
Shakespeare menangis, dalam sudut kecewa
Dewi cinta terjatuh merana dalam luka
Terkubur dalam detik yang berputar
Bercampur dengan udara, yang tak terdengar
Tak hanya cewek yang ingin dimengerti
Bukan hanya cowok yang ingin dicintai
Jika waktu yang berputar tak kembali
Apa arti sayang bila sudah tak berarti
reff:
tlah… kuberikan smua…
kasih dan cintaku…namun kau…lepas aku…
pastikan dirimu…kau akan sesali
you’ll be sorry…you’ll be sorry…you’ll be sorry…
Santoz Verse
Aku terpejam dan coba rasakan lagi
Saat waktu jadi sahabat yang berarti
Kita saling berbagi, saling mengerti,
saling memuja, saling cinta,
saling coba memahami.
Ada beda, ada ragu, ada hati, ada cumbu,
ada rayu yang kini telah lalu
Kau kini, jalani waktu jalani hari
Baby please, I know some day u’ll be sorry
back to reff 2x
Titz Verse
One day you will realize,
What’s mean sacrifice
One day you’ll fight back,
I neva be thinking it would end up like this
Get down down on yer knees
Baggin me please
Terima mu kembali sambil menangis
Fuck Hell no!!
Ku bukan manusia sepertimu yang mementingkan nafsu dan ego
Kau kan menyesal, khianati cinta yang kekal
Move now bitch!! You’ll sorry
And regrets everything that you’ve done to me
You’ll sorry. You’ll beg me to ask you back
You’ll sorry
Tiada ragu kau tlah akhiri cinta
Tanpa dosa kau musnahkan asa
Sumpahku kelak dan kupercaya karma
kau kan menyesal and you’ll sorry !!
Bondan ftb. (kau puisi)
Lirik Lagu : Bondan Prakoso - Kau Puisi
Lirik Lagu Bondan Prakoso - Kau Puisi
Yo baby kau sosok yang punyai arti
Kau Puisi ketika datang sepi
Saat nikmati indah sunset pantai kuta
Hadirmu jadi pelengkapku di tata surya
Aku butuh dunia.. dan kau
sebagai pendamping ketika ku rasakan galau
Aku butuh cinta.. dan kau
adalah tema saatku rasakan galau
Kau ada untuk melengkapi diriku
Kau tercipta untuk menutupi kekuranganku
L. O. V. E. yang membuatku bisa bertahan
Seperti rumput yang tak kan tumbang oleh topan
Emosi, perasaan, jaminan rasa aman
Kau sanggup taklukan hati dengan sebuah senyuman
Aku berdiri karna kau hadir di sisi
Your my everything baby..
kau takkan pernah terganti..
Kaulah belahan hatiku
yang terangi aku
dengan cintamu
Kau hangatkan jiwaku
dan slimuti aku
dengan kasihmu
Ku coba gapai apa yang kau ingin
Saat ku terjatuh sakit kau adalah aspirin
Coba menuntunmu agar ada di dalam track
Kau catatan terindah di dalam teks
Dan aku mengerti apa yang kau mau,
hargai dirimu, menjadi imammu
Karna kau diciptakan dari tulang rusukku
selain itu karna kau bagian dariku.
Dan dirimu damaikan..
hatiku.. yeah..
Dan artimu..
tak akan.. berakhir..
Lirik Lagu Bondan Prakoso - Kau Puisi
Yo baby kau sosok yang punyai arti
Kau Puisi ketika datang sepi
Saat nikmati indah sunset pantai kuta
Hadirmu jadi pelengkapku di tata surya
Aku butuh dunia.. dan kau
sebagai pendamping ketika ku rasakan galau
Aku butuh cinta.. dan kau
adalah tema saatku rasakan galau
Kau ada untuk melengkapi diriku
Kau tercipta untuk menutupi kekuranganku
L. O. V. E. yang membuatku bisa bertahan
Seperti rumput yang tak kan tumbang oleh topan
Emosi, perasaan, jaminan rasa aman
Kau sanggup taklukan hati dengan sebuah senyuman
Aku berdiri karna kau hadir di sisi
Your my everything baby..
kau takkan pernah terganti..
Kaulah belahan hatiku
yang terangi aku
dengan cintamu
Kau hangatkan jiwaku
dan slimuti aku
dengan kasihmu
Ku coba gapai apa yang kau ingin
Saat ku terjatuh sakit kau adalah aspirin
Coba menuntunmu agar ada di dalam track
Kau catatan terindah di dalam teks
Dan aku mengerti apa yang kau mau,
hargai dirimu, menjadi imammu
Karna kau diciptakan dari tulang rusukku
selain itu karna kau bagian dariku.
Dan dirimu damaikan..
hatiku.. yeah..
Dan artimu..
tak akan.. berakhir..
Kamis, 27 Januari 2011
3 Fosil Buaya Purba Spesies Baru dari 100 Juta Tahun yang Lalu di Afrika
(KeSimpulan) Para peneliti melaporkan pada hari Kamis, buaya panjang 20 kaki dengan tiga set taring menjelajahi bagian utara Afrika utara jutaan tahun yang lalu. Tidak jauh lagi ditemukan jenis buaya lebar dengan moncong datar. Dan satu lagi yang lebih kecil, panjang 3 kaki yang mengunyah tanaman dan belatung di daerah yang sama.
Paul Sereno dari University of Chicago dan Hans Larsson dari McGill University di Montreal menampilkan tiga spesies baru buaya purba dalam jumpa pers yang diselenggarakan oleh National Geographic Society juga yang mendanai penelitian mereka. "Spesies ini membuka jendela di dunia buaya yang sepenuhnya asing bagi kehidupan di benua utara," kata Sereno. Buaya ini hidup sekitar 100 juta tahun yang lalu di benua selatan yang dikenal sebagai Gondwana.
Hans Dieter dari Smithsonian Institution's National Museum of Natural History mengatakan, penemuan ini merevisi pandangan tentang buaya dan jenis reptil. "Ini merupakan kegembiraan untuk siapa saja yang tertarik pada kehidupan purba untuk melihat," kata Dieter yang juga editor di ZooKeys, yang mempublikasikan hasil penelitian.
Para peneliti mengatakan bahwa buaya ini bisa lari kencang mengejar mangsa dan belum menyelam ke dalam air dan berenang. "Buaya Afrika tampaknya memiliki keduanya tegak, kaki untuk melompat tangkas darat dan ekor serbaguna untuk mengayuh dalam air. Amphibi di masa lalu dapat menjadi kunci untuk memahami bagaimana mereka berkembang dan akhirnya selamat di era dinosaurus," kata Sereno. Mereka bukan kuda pacuan, tapi mereka bisa bergerak cepat. Buaya air tawar di Australia berhasil makan beberapa orang setiap tahun dan ini pasti mampu melakukannya juga. Namun, tidak ada orang-orang di habitatnya pada waktu itu.
Kaprosuchus saharicus, dijuluki "BoarCroc," ditemukan di Nigeria. BoarCroc adalah memiliki panjang 20 kaki, pemakan daging dengan moncong lapis baja untuk menyeruduk dan tiga set taring berbentuk belati untuk mengiris. "Ini tidak pernah terlihat sebelumnya di setiap buaya," kata Larsson.
Araripesuchus rattoides, oleh para peneliti disebut "RatCroc," ditemukan di Maroko. Panjang 3 kaki adalah buaya tanaman dengan sepasang gigi geraham di rahang bawah digunakan untuk menggali makanan.
Laganosuchus thaumastos, atau "PancakeCroc," di Nigeria dan Maroko. Panjang 20 kaki, pemakan ikan jongkok dengan kaki 3 pancake rata kepala dan gigi berbentuk paku ramping di rahang. Sereno mengatakan kemungkinan tetap tidak bergerak selama berjam-jam, rahangnya terbuka dan menunggu mangsa.
Selain itu para peneliti menemukan fosil baru dari dua sebelumnya bernama spesies yaitu:
Anatosuchus kecil, atau "DuckCroc," yang ditemukan di Nigeria. Panjang 3 kaki, pemakan ikan dan katak dengan moncong yang luas dan hidung Pinokio. Khusus daerah sensorik di ujung moncong memungkinkannya untuk bertahan di dasar pantai dan di perairan dangkal untuk mencari mangsa.
Araripesuchus wegeneri, atau "DogCroc," yang ditemukan di Nigeria. Panjang 3 kaki dan pemakan tanaman, hidung doglike menunjuk ke depan.
Sereno telah memfokuskan sejak tahun 2000 pada fosil-fosil di Gurun Sahara dan penemu pertama Sarcosuchus imperator, makhluk dengan panjang 40 kaki dan diperkirakan memiliki berat total 8 ton, dijuluki "SuperCroc." Penemuan baru ini dipublikasikan secara rinci dalam jurnal ZooKeys, majalah National Geographic dan film dokumenter dijadwalkan disiarkan pada hari Sabtu di National Geographic Channel.
Paul Sereno dari University of Chicago dan Hans Larsson dari McGill University di Montreal menampilkan tiga spesies baru buaya purba dalam jumpa pers yang diselenggarakan oleh National Geographic Society juga yang mendanai penelitian mereka. "Spesies ini membuka jendela di dunia buaya yang sepenuhnya asing bagi kehidupan di benua utara," kata Sereno. Buaya ini hidup sekitar 100 juta tahun yang lalu di benua selatan yang dikenal sebagai Gondwana.
Hans Dieter dari Smithsonian Institution's National Museum of Natural History mengatakan, penemuan ini merevisi pandangan tentang buaya dan jenis reptil. "Ini merupakan kegembiraan untuk siapa saja yang tertarik pada kehidupan purba untuk melihat," kata Dieter yang juga editor di ZooKeys, yang mempublikasikan hasil penelitian.
Para peneliti mengatakan bahwa buaya ini bisa lari kencang mengejar mangsa dan belum menyelam ke dalam air dan berenang. "Buaya Afrika tampaknya memiliki keduanya tegak, kaki untuk melompat tangkas darat dan ekor serbaguna untuk mengayuh dalam air. Amphibi di masa lalu dapat menjadi kunci untuk memahami bagaimana mereka berkembang dan akhirnya selamat di era dinosaurus," kata Sereno. Mereka bukan kuda pacuan, tapi mereka bisa bergerak cepat. Buaya air tawar di Australia berhasil makan beberapa orang setiap tahun dan ini pasti mampu melakukannya juga. Namun, tidak ada orang-orang di habitatnya pada waktu itu.
Kaprosuchus saharicus, dijuluki "BoarCroc," ditemukan di Nigeria. BoarCroc adalah memiliki panjang 20 kaki, pemakan daging dengan moncong lapis baja untuk menyeruduk dan tiga set taring berbentuk belati untuk mengiris. "Ini tidak pernah terlihat sebelumnya di setiap buaya," kata Larsson.
Araripesuchus rattoides, oleh para peneliti disebut "RatCroc," ditemukan di Maroko. Panjang 3 kaki adalah buaya tanaman dengan sepasang gigi geraham di rahang bawah digunakan untuk menggali makanan.
Laganosuchus thaumastos, atau "PancakeCroc," di Nigeria dan Maroko. Panjang 20 kaki, pemakan ikan jongkok dengan kaki 3 pancake rata kepala dan gigi berbentuk paku ramping di rahang. Sereno mengatakan kemungkinan tetap tidak bergerak selama berjam-jam, rahangnya terbuka dan menunggu mangsa.
Selain itu para peneliti menemukan fosil baru dari dua sebelumnya bernama spesies yaitu:
Anatosuchus kecil, atau "DuckCroc," yang ditemukan di Nigeria. Panjang 3 kaki, pemakan ikan dan katak dengan moncong yang luas dan hidung Pinokio. Khusus daerah sensorik di ujung moncong memungkinkannya untuk bertahan di dasar pantai dan di perairan dangkal untuk mencari mangsa.
Araripesuchus wegeneri, atau "DogCroc," yang ditemukan di Nigeria. Panjang 3 kaki dan pemakan tanaman, hidung doglike menunjuk ke depan.
Sereno telah memfokuskan sejak tahun 2000 pada fosil-fosil di Gurun Sahara dan penemu pertama Sarcosuchus imperator, makhluk dengan panjang 40 kaki dan diperkirakan memiliki berat total 8 ton, dijuluki "SuperCroc." Penemuan baru ini dipublikasikan secara rinci dalam jurnal ZooKeys, majalah National Geographic dan film dokumenter dijadwalkan disiarkan pada hari Sabtu di National Geographic Channel.
Ikan Purba Diburu Nelayan
Kamis, 4/12/2008 | 06:03 WIB
MANADO, KAMIS - Ikan purba coelacanth (Latimeria manadoensis) yang hidup di sekitar perairan Sulawesi disinyalir diburu para nelayan untuk diperdagangkan. Ikan yang dilindungi tersebut, sebagian ada yang diserahkan ke Pemerintah Sulawesi Utara dengan meminta imbalan uang jutaan rupiah.Kepala Dinas Perikanan Sulawesi Utara Xandramaya Lalu di Manado, Rabu (3/12), mengatakan, beberapa nelayan yang menyerahkan ikan purba hasil tangkapan mereka meminta imbalan sampai Rp 10 juta per ekor.
Pengamat ikan purba, Anthony Malinsang, mengatakan, ikan purba hidup pada kedalaman laut 150 meter hingga 1.000 meter. Berdasarkan data penelitian dengan menggunakan Remotely Operated Vehicle (ROV), dalam 3 tahun terakhir, terekam sebanyak tujuh ekor ikan coelacanth di perairan Sulawesi.
Ikan purba itu menjadi maskot pelaksanaan World Ocean Conference (WOC) 2009 di Manado. Coelacanth yang ditemukan rata-rata berbobot sekitar 10 kilogram, tebal 20 sentimeter, panjang 98 cm, dan lebar bagian belakang 21 cm.
Coelacanth diperkirakan muncul di bumi pertama kali sekitar 360 juta tahun pada zaman Paleozoikum, atau tepatnya 100 juta tahun sebelum lahirnya dinosaurus di masa Jurassic.
Coelacanth pertama kali ditemukan di perairan East London, Afrika Selatan, pada tahun 1938. Berdasarkan penemuan ini, coelacanth kemudian disebut sebagai fosil hidup dan diberi nama ilmiah Latimeria chalumnae serta dinyatakan sebagai penemuan zoologi terbesar di abad ke-20.
Coelacanth juga ternyata ditemukan di sekitar perairan Sulawesi. ”Namun, perlindungan terhadap ikan purba ini sangat lemah. Mestinya ada peraturan daerah yang melarang penangkapan dan perdagangan ikan langka ini,” kata Anthony Malinsang.
Rabu, 26 Januari 2011
Seorang Pria Diperkosa 2 Jin Wanita Dari Baghdad
wihans.web.id [Mistis] : Biasanya, yang memerkosa itu adalah pihak laki-laki. Tapi, dalam kisah musykil ini ada dua sosok jin perempuan yang nekad memperkosa seorang lelaki dari bangsa manusia. Seperti apakah jalinan kisahnya,…? Setelah merantau sebagai TKI di Iraq, negeri yang penuh dengan desingan peluru akibat konflik berkepanjangan antara warga Suni dan Syiah pasca invasi AS dan sekutunya, syukur Alhamdulillah akhirnya aku dapat pulang juga ke Indonesia.
Betapa bahagia hatiku karena bisa kembali ke tanah kelahiran. Di kampung halamanku, kedua orang tua dan keluargaku telah lama menantiku. Sejak AS menyerbu Iraq untuk menggulingkan Saddam Hussein, bisa dikatakan seluruh keluargaku tidak bisa tidur nyenyak. Mereka begitu mengkhawatirkan keadaanku, yang hidup di tengah-tengah medan konflik peperangan yang amat panjang.
Sebulan sejak kepulanganku, aku menikahi seorang gadis cantik. Gayatri namanya. Dia adalah cinta pertamaku sejak kami masih sama-sama SMA dulu. Walau selama bertahun-tahun kami berpisah, Gayatri tetap setia menantiku. Dia memang pernah bersumpah untuk selalu menantiku sampai kapan pun. Gayatri telah menepati janjinya.
Pesta pernikahan kami sengaja kami langsungnya dengan sederhana. Setelah menikah, dengan tabungan yang kudapatkan dari tanah rantau, aku membeli beberapa sawah, tanah dan rumah yang sederhana, juga sebuah mobil angkut untuk bekerja mencari penumpang dari Ciledug menuju Semanan, Jakarta Barat, dan sebaliknya.
Suatu hari, tepatnya 15 Oktober 2008 silam, aku mendapat musibah. Mobil angkot yang kumiliki, tiba-tiba rusak dan ngadat. Dengan susah payah, aku mendereknya ke bengkel. Tepat saat terik matahari memanggang bumi, aku bermandi peluh mengurusi mobil yang ngadat itu.
Karena mobil yang ngadat, aku yang biasanya bisa mendapatkan uang ratusan ribu rupiah sekali tarik, hari itu sama sekali tidak berpenghasilan sepeserpun. Bahkan uang untuk belanja isteriku juga tidak terpenuhi. Naas benar nasibku hari itu. Ketika sampai di rumah, hari sudah sore. Aku menemukan kucing kesayanganku terkapar di depan pintu. Entah kenapa kucing itu tak bernyawa lagi. Aku menduga dia makan racun tikus di rumah tetangga.
Saat aku tiba sore itu, isteriku sedang menidurkan buah hatiku yang masih berumur dua minggu. Karena itulah dia tidak bisa menyambut kedatanganku seperti biasanya. Setelah mandi, aku masuk ke kamar. Aku memutuskan segera tidur, dan mengunci kamar tidurku dari dalam. Isteriku yang sudah kenal dengan watakku semenjak SMA, memahami gelagat yang kurang baik. Ia tahu, suaminya sedang gundah dan tidak mau diganggu. Bahkan terpaksa melepas shalat Maghrib dan Isya.
Malam telah larut, seisi rumah di sisi jalan tol Jakarta – Merak itu telah terbuai mimpi masing-masing. Anak semata wayangku yang biasanya rewel, malam itu pun tenang dalam dekapan ibunya. Sementara di kamar ruang tengah, tempatku tidur dengan mengunci diri, aku merasa ada sesuatu yang semakin aneh. Antara sadar dan tidak, aku melihat pintu kamarku terbuka. Tak lama setelah itu, kulihat dua sosok wanita berwajah cantik melangkah gemulai menghampiri ranjang tua tempat aku terbaring.
Di mataku, salah seorang wanita yang berjalan di depan adalah Maryam, nyonya majikanku saat aku bekerja di Iraq sana. Di belakangnya adalah Umi, puteri tunggal Nyonya Maryam yang cantik jelita. Aku sendiri masih bingung mengapa tiba-tiba kedua wanita itu ada di hadapanku.
Dengan senyum menggoda, dua wanita itu mendekati tempat tidurku. Kemudian duduk di bibir ranjang. Anehnya, di saat yang aku tak lagi merasakan kalau saat itu ada di dalam kamar rumahku yang temboknya belum diplester. Kamar itu sepertinya begitu indah, harum semerbak. Kedua wanita itu juga begitu menggodaku.
Singkat cerita, terjadilah hubungan intim seperti laiknya suami isteri. Dengan jantan aku bisa memuaskan kedua wanita itu. Beberapa saat setelah persetubuhan itu, aku merasa sangat lelah dan kehabisan tenaga. Aku mengira, kedua wanita itu benar-benar bekas bosku di Iraq sana. Tapi, apa mungkin?
Pagi harinya, aku terduduk lemas di pinggir ranjang, mencoba mengingat-ingat peristiwa yang baru terjadi. Dan aku mencoba meyakinkan diriku sendiri, bahwa kejadian itu hanyalah mimpi. Tapi, betapa kagetnya diriku, saat sekujur tubuhku telanjang bulat dan tidak ada sehelai kain pun yang menutupinya. Sarung dan celana dalam yang semalam aku kenakan, sudah terlepas dan berserakan di atas tempat tidur.
Aku ragu, apakah yang barusan kualami adalah sebuah mimpi? Aku mencoba meluruskan kedua kakiku. Kuamati seluruh tubuhku sampai pada bagian bawah perut. Di saat melihat (maaf) bagian sensitif di selengkanganku aku pun dibuat terkejut. Bagaimana tidak? Karena kulihat bulu-bulu kemaluanku hilang, bersih seperti dicukur plontos.
Akhirnya aku yakin, peristiwa itu adalah nyata. Aku yakin, Maryam dan Umi benar-benar datang ke kamar dan melakukan semua itu. Buru-buru aku bangkit dan keluar dari dalam kamarku.
“Ayah! Apa-apaan kamu ini?” tanya isteriku terperanjat. Aku yang terkejut bingung beberapa saat, sampai akhirnya aku sadar. Ternyata, ketika keluar kamar aku masih dalam keadaan polos, tak secuil kain pun menutupi tubuhku. Untung di dekat pintu ada handuk yang tersangkut di kursi makan. Segera saja aku menyambar handuk tersebut dan melilitkannya di tubuhku.
“Memangnya ada apa, ayah menggedor-ngedor pintu dan berkelakuan aneh seperti itu?” tanya isteriku lagi.
“Aneh… aneh gimana. Kamu itu yang aneh. Mana tamu kita?’ aku malah balik bertanya.
“Tamu siapa?” Gayatri menatapku.
“Tuan puteri Maryam dan anak gadisnya. Mereka mencukur bulu kemaluanku?”
“Apa? Mereka mencukur bulu anumu? Bulu apaan? Ayah yang bercanda, mana mungkin nyonya besar, bekas juragan ayah datang ke sini hanya untuk mencuku bulu anumu? Lagian jarak Iraq dan Indonesia itu sangat jauh. Ayah jangan bercanda, masih pagi,” jawab isteriku merepet seperti petasan.
Mendengar jawaban Gayatri, aku semakin dibalut oleh rasa heran. Mendadak pikiranku melayang tak karuan, bulu kudukku berdiri meremang disertai munculnya keringat dingin. “Jangan-jangan ada makhluk halus yang menjelma menjadi nyonya dan anaknya. Dan mereka memaksaku untuk melakukan hubungan itu. Aku benar-benar tidak tahu,” kataku dalam hati.
Dalam keadaan bingung, aku menuju kamar mandi untuk mandi junub. Ketida sedang jongkok untuk buang air kecil, aku merasa ada yang aneh. Air seni yang keluar membuyar kemana-mana, mengenai kedua pahaku.
Kemudian aku mengambil air segayung untuk membersihkannya. Kali ini aku benar-benar kaget dan nyaris pingsan. Tangan kiri yang kugunakan untuk membersihkan penisku, tidak menemukan apa-apa. Benda milikku yang paling berharga itu telah hilang entah kemana.
“Ya Allah, apa yang terjadi denganku?” cetusku dalam hati. Lalu, aku berteriak memanggil isteriku,”Gayatri, lihatlah kemari!”
Gayatri datang. Dia mendorong pintu kamar mandi dan terpana melihatku.
“Alat vitalku benar-benar tidak ada, seperti terdorong masuk ke dalam. Bahkan aku merasa ada kekuatan yang menarik-nariknya dari dalam,” ucapku lirih. Gayatri berubah pucat wajahnya.
Sejak kejadian itu, aku berubah menjadi pemurung. Jujur saja, aku sangat terpukul sekali dan berubah menjadi pemarah. Tidak berselara makan, bahkan malas melakukan sholat. Pikiranku kalut, tidak tenang dan terombang-ambing. Aku sering dihantui bayang-bayang yang berkelebat, dan suara-suara aneh dalam bahasa Arab.
Berhari-hari aku tidur sendirian, tidak mau ditemani oleh siapapun, bahkan oleh isteriku. Selama 20 hari, aku mengalami tekanan psikologis yang dahsyat, meski secara fisik, aku tampak sehat dan baik-baik saja. Artinya, aku masih dapat melaksanakan kewajiban menarik angkot, walaupun hanya sebentar.
Anehnya, seiring dengan itu penghasilanku malah meningkat dua kali lipat dibanding penghasilan sebelumnya. Entah apa yang terjadi sebenarnya.
Untuk memulihkan keadaanku, maksudnya agar kejantananku kembali normal, aku dan Gayatri sudah mendatangi beberapa orang pintar untuk minta bantuan. Menurut Bapak S, seorang paranormal dari Cengkareng, Jakarta Barat, menyatakan bahwa aku masih berada di bawah pengaruh jin yang memperkosaku. Dia menyebut jin itu datang dari Baghdad dab sudah lama nengincarku.
Kemudian, si paranormal yang ahli Ilmu Hikmah ini memberi air yang sudah di doakan olehnya. Aku dianjurkan agar beristighfar sebanyak 1000 kali sehari semalam.
“Kalau Anda sudah minum air ini dan mengamalkan Istighfar, insya Allah, berangsur-angsur Anda akan kembali tenang, mampu mengendalikan jin-jin itu, tetapi alat vital belm normal seperti dulu,” kata paranormal itu.
Seminggu setelah itu, ternyata tidak ada perubahan yang cukup berarti, kemudian mertuaku membawaku ke Pandeglang, Banten. Dia pernah mendengar, di sana ada seorang haji yang mampu menangani kasus-kasus seperti yang kualami.
Singkat cerita, aku pergi ke Pandegleng dan berobat pada Haji dimaksud. Haji tersebut memberiku air putih yang dicampur dengan garam halus. Setelah dibacakan doa-doa, sebagian air itu kuminum dan sebagiannya lagi disiramkan di sekitar halaman rumahku.
Setelah tiga hari, kondisiku kembali normal. Akupun bisa tersenyum lepas. Kemudian mertuaku menganjurkan agar aku melakukan selamatan kecil-kecilan sebagai tanda syukur atas terhindarnya diriku dari godaan jin yang berasal dari Baghdad, negeri seribu satu malam.
Selasa, 25 Januari 2011
sepotong roti jalan surga
Abu Burdah bin Musa Al-Asy’ari meriwayatkan, bahwa ketika menjelang wafatnya Abu Musa pernah berkata kepada puteranya: “Wahai anakku, ingatlah kamu akan cerita tentang seseorang yang mempunyai sepotong roti.”
Dahulu kala di sebuah tempat ibadah ada seorang lelaki yang sangat tekun beribadah kepada Allah. Ibadah yang dilakukannya itu selama lebih kurang tujuh puluh tahun. Tempat ibadahnya tidak pernah ditinggalkannya, kecuali pada hari-hari yang telah dia tentukan. Akan tetapi pada suatu hari, dia digoda oleh seorang wanita sehingga diapun tergoda dalam bujuk rayunya dan bergelimang di dalam dosa selama tujuh hari sebagaimana perkara yang dilakukan oleh pasangan suami-isteri. Setelah ia sadar, maka ia lalu bertaubat, sedangkan tempat ibadahnya itu ditinggalkannya, kemudian ia melangkahkan kakinya pergi mengembara sambil disertai dengan mengerjakan solat dan bersujud.
Akhirnya dalam pengembaraannya itu ia sampai ke sebuah pondok yang di dalamnya sudah terdapat dua belas orang fakir miskin, sedangkan lelaki itu juga bermaksud untuk menumpang bermalam di sana, karena sudah sangat letih dari sebuah perjalanan yang sangat jauh, sehingga akhirnya dia tertidur bersama dengan lelaki fakir miskin dalam pondok itu. Rupanya di samping kedai tersebut hidup seorang Pendeta yang setiap malamnya selalu mengirimkan beberapa buku roti kepada fakir miskin yang menginap di pondok itu, masing-masingnya mendapat sepotong roti.
Pada waktu yang lain, datang pula orang lain yang membagi-bagikan roti kepada setiap fakir miskin yang berada di pondok tersebut, begitu juga dengan laki-laki yang sedang bertaubat kepada Allah itu juga mendapat bagian, karena disangka sebagai orang miskin.
Rupanya salah seorang di antara orang miskin itu ada yang tidak mendapat bagian dari orang yang membagikan roti tersebut, sehingga kepada orang yang membagikan roti itu ia berkata: “Mengapa kamu tidak memberikan roti itu kepadaku.”
Orang yang membagikan roti itu menjawab: “Kamu dapat melihat sendiri, roti yang aku bagikan semuanya telah habis, dan aku tidak membagikan kepada mereka lebih dari sepotong roti.”
Mendengar ungkapan dari orang yang membagikan roti tersebut, maka laki-laki yang sedang bertaubat itu lalu mengambil roti yang telah diberikan kepadanya dan memberikannya kepada orang yang tidak mendapat bagian tadi. Sedangkan keesokan harinya, orang yang bertaubat itu meninggal dunia.
Di hadapan Allah, maka ditimbanglah amal ibadah yang pernah dilakukan oleh orang yang bertaubat itu selama lebih kurang tujuh puluh tahun dengan dosa yang dilakukannya selama tujuh malam. Ternyata hasil dari timbangan tersebut, amal ibadat yang dilakukan selama tujuh puluh tahun itu dikalahkan oleh kemaksiatan yang dilakukannya selama tujuh malam.
Akan tetapi ketika dosa yang dilakukannya selama tujuh malam itu ditimbang dengan sepotong roti yang pernah diberikannya kepada fakir miskin yang sangat memerlukannya, ternyata amal sepotong roti tersebut lebih berat timbangannya dibanding dengan perbuatan dosanya selama tujuh malam itu.
Kepada anaknya Abu Musa berkata: “Wahai anakku, ingatlah olehmu akan orang yang memiliki sepotong roti itu!
Dahulu kala di sebuah tempat ibadah ada seorang lelaki yang sangat tekun beribadah kepada Allah. Ibadah yang dilakukannya itu selama lebih kurang tujuh puluh tahun. Tempat ibadahnya tidak pernah ditinggalkannya, kecuali pada hari-hari yang telah dia tentukan. Akan tetapi pada suatu hari, dia digoda oleh seorang wanita sehingga diapun tergoda dalam bujuk rayunya dan bergelimang di dalam dosa selama tujuh hari sebagaimana perkara yang dilakukan oleh pasangan suami-isteri. Setelah ia sadar, maka ia lalu bertaubat, sedangkan tempat ibadahnya itu ditinggalkannya, kemudian ia melangkahkan kakinya pergi mengembara sambil disertai dengan mengerjakan solat dan bersujud.
Akhirnya dalam pengembaraannya itu ia sampai ke sebuah pondok yang di dalamnya sudah terdapat dua belas orang fakir miskin, sedangkan lelaki itu juga bermaksud untuk menumpang bermalam di sana, karena sudah sangat letih dari sebuah perjalanan yang sangat jauh, sehingga akhirnya dia tertidur bersama dengan lelaki fakir miskin dalam pondok itu. Rupanya di samping kedai tersebut hidup seorang Pendeta yang setiap malamnya selalu mengirimkan beberapa buku roti kepada fakir miskin yang menginap di pondok itu, masing-masingnya mendapat sepotong roti.
Pada waktu yang lain, datang pula orang lain yang membagi-bagikan roti kepada setiap fakir miskin yang berada di pondok tersebut, begitu juga dengan laki-laki yang sedang bertaubat kepada Allah itu juga mendapat bagian, karena disangka sebagai orang miskin.
Rupanya salah seorang di antara orang miskin itu ada yang tidak mendapat bagian dari orang yang membagikan roti tersebut, sehingga kepada orang yang membagikan roti itu ia berkata: “Mengapa kamu tidak memberikan roti itu kepadaku.”
Orang yang membagikan roti itu menjawab: “Kamu dapat melihat sendiri, roti yang aku bagikan semuanya telah habis, dan aku tidak membagikan kepada mereka lebih dari sepotong roti.”
Mendengar ungkapan dari orang yang membagikan roti tersebut, maka laki-laki yang sedang bertaubat itu lalu mengambil roti yang telah diberikan kepadanya dan memberikannya kepada orang yang tidak mendapat bagian tadi. Sedangkan keesokan harinya, orang yang bertaubat itu meninggal dunia.
Di hadapan Allah, maka ditimbanglah amal ibadah yang pernah dilakukan oleh orang yang bertaubat itu selama lebih kurang tujuh puluh tahun dengan dosa yang dilakukannya selama tujuh malam. Ternyata hasil dari timbangan tersebut, amal ibadat yang dilakukan selama tujuh puluh tahun itu dikalahkan oleh kemaksiatan yang dilakukannya selama tujuh malam.
Akan tetapi ketika dosa yang dilakukannya selama tujuh malam itu ditimbang dengan sepotong roti yang pernah diberikannya kepada fakir miskin yang sangat memerlukannya, ternyata amal sepotong roti tersebut lebih berat timbangannya dibanding dengan perbuatan dosanya selama tujuh malam itu.
Kepada anaknya Abu Musa berkata: “Wahai anakku, ingatlah olehmu akan orang yang memiliki sepotong roti itu!
kisah syeh abdul kodir jailani
Teman-teman seperjalanan yang dirahmati Alloh,
Berikut ini kisah karomah Sulthonul Auliya Asy-Syekh Abdul Qodir al-Jilany RA. Coba kita cari seuatu yang bisa kita ambil sebagai bahan diskusi kita. Anda bisa bertanya dan juga menjawab, sang moderator bila perlu duduk manis aja…
Khusus bagi teman-teman yang terkadang masih kurang memahami prihal karomah para Waliyulloh sehingga sempat salah sangka kepada amaliyah sesama orang beriman, bahkan mensyirikkan orang yang berziarah ke maqom para Waliyulloh, marilah kita mencoba mencari pemahaman dari sesama kita yang ada disini. Dengan niat yang baik kita bisa sharing dalam forum diskusi yang baik, barangkali dengan itu kita mendapatkan petunjuk dari Alloh untuk menerima keutamaan yang dianugerahkan Alloh kepada hamba-hamba pilihan-Nya.
1. Telah diceritakan di dalam sebuah riwayat:
Pada suatu hari, di tahun 537 Hijrah, seorang lelaki dari kota Baghdad (dikatakan oleh sesetengah perawi bahawa lelaki itu bernama Abu Sa‘id ‘Abdullah ibn Ahmad ibn ‘Ali ibn Muhammad al-Baghdadi) datang bertemu asy-Syaikh Jilani, dan berkata, bahwa dia mempunyai seorang anak dara cantik berumur enam belas tahun bernama Fatimah. Anak daranya itu telah diculik (diterbangkan) dari atas anjung rumahnya oleh seorang jin.
Maka asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani pun menyuruh lelaki itu pergi pada malam hari itu, ke suatu tempat bekas rumah roboh, di satu kawasan lama di kota Baghdad bernama al-Karkh.
“Carilah bonggol yang kelima, dan duduklah di situ. Kemudian, gariskan satu bulatan sekelilingmu di atas tanah. Kala engkau membuat garisan, ucapkanlah “Bismillah, dan di atas niat asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani ” Apabila malam telah gelap, engkau akan didatangi oleh beberapa kumpulan jin, dengan berbagai-bagai rupa dan bentuk. Janganlah engkau takut. Apabila waktu hampir terbit fajar, akan datang pula raja jin dengan segala angkatannya yang besar. Dia akan bertanya hajatmu. Katakan kepadanya yang aku telah menyuruh engkau datang bertemu dengannya. Kemudian ceritakanlah kepadanya tentang kejadian yang telah menimpa anak perempuanmu itu.”
Lelaki itu pun pergi ke tempat tersebut dan melaksanakan arahan asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani itu. Beberapa saat kemudian datanglah jin-jin yang mencoba menakut-nakuti, tetapi jin-jin itu tidak kuasa melintasi garis bulatan itu. Jin-jin itu datang bergantian, kelompok demi kelompok. Dan akhirnya, datanglah raja jin yang sedang menunggang seekor kuda beserta satu angkatan yang besar dan hebat.
Raja jin itu memberhentikan kudanya di luar garis bulatan itu dan bertanya: “Wahai manusia, apakah hajatmu?” Lelaki itu menjawab, “Aku telah disuruh oleh asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani untuk bertemu denganmu.”
Begitu mendengar nama asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani diucapkan, serta merta raja jin itu turun dari kudanya dan terus mencium bumi. Raja jin itu kemudian duduk di atas bumi, disertai dengan seluruh anggota rombongannya. Sesudah itu, raja jin itu telah bertanyakan masalah lelaki itu. Lelaki itu pun menceritakan kisah anak daranya yang diculik oleh seorang jin. Setelah mendengar cerita lelaki itu, raja jin itu pun memerintahkan agar dicari si jin yang bersalah itu. Beberapa waktu kemudian, dibawa ke hadapan raja jin itu, seorang jin lelaki dari negara Cina bersama-sama dengan anak dara manusia yang telah diculiknya.
Raja jin itu telah bertanya, “Kenapakah engkau sambar anak dara manusia ini? Tidakkah engkau tahu, dia ini berada di bawah naungan al-Quthb ?”
Jin lelaki dari negara Cina itu telah mengatakan yang dia telah jatuh berahi dengan anak dara manusia itu. Raja jin itu memerintahkan agar dipulangkan perawan itu kepada bapanya, dan jin dari negara Cina itu dikenakan hukuman pancung kepala.
Lelaki itu pun mengatakan rasa takjubnya dengan segala perbuatan raja jin itu, yang sangat patuh kepada asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani.
Raja jin itu berkata pula, “Sudah tentu, karena asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani bisa melihat dari rumahnya semua kelakuan jin-jin yang jahat. Dan mereka semua sedang berada di sejauh-jauh tempat di atas bumi, karena telah lari dari sebab kehebatannya. Allah Ta’ala telah menjadikan asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani bukan saja al-Qutb bagi umat manusia, bahkan juga ke atas seluruh bangsa jin.”
2. Telah diceritakan di dalam sebuah riwayat:
Pada suatu hari, istri-istri asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani bertemu dengannya dan berkata, “Wahai suami kami yang terhormat, anak lelaki kecil kita telah meninggal dunia. Namun kami tidak melihat setitik air mata pun yang mengalir dari mata kekanda dan tidak pula kekanda menunjukkan tanda kesedihan. Tidakkah kekanda menyimpan rasa belas kasihan terhadap anak lelaki kita, yang merupakan sebagian darah daging kekanda sendiri? Kami semua sedang dirundung kesedihan, namun kekanda masih juga meneruskan pekerjaan biasa kekanda, seolah-olah tiada sesuatu pun yang telah berlaku. Kekanda adalah pemimpin dan pelindung kami di dunia dan di akhirat. Tetapi jika hati kekanda telah menjadi keras sehingga tiada lagi menyimpan rasa belas kasihan, bagaimana kami dapat bergantung kepada kekanda di Hari Pembalasan kelak?”
Maka berkatalah asy-Sayikh Abdul Qodir al-Jilani “Wahai isteri-isteriku yang tercinta! Janganlah kamu semua menyangka hatiku ini keras. Aku menyimpan rasa belas kasihan di hatiku terhadap seluruh makhluk, sampai terhadap orang-orang kafir dan juga terhadap anjing-anjing yang menggigitku. Aku berdoa kepada Allah agar anjing-anjing itu berhenti menggigit, bukan karena aku takut digigit, tetapi aku takut nanti manusia lain akan melontar anjing-anjing itu dengan batu. Tidakkah kamu mengetahui bahwa aku mewarisi sifat belas kasihan Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam, yang telah diutus Allah sebagai rahmat untuk sekelian alam?”
Maka wanita-wanita itu telah berkata pula, “Kalau benar kekanda mempunyai rasa belas kasihan terhadap seluruh makhluk Allah, sampai kepada anjing-anjing yang menggigit kekanda, kenapa kekanda tidak menunjukkan rasa sedih atas kehilangan anak lelaki kita yang telah meninggal ini?”
Asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani pun menjawab, “Wahai isteri-isteriku yang sedang berdukacita, kamu semua menangis karena kamu semua merasa telah berpisah daripada anak lelaki kita yang kamu semua sayangi. Tetapi aku sentiasa bersama dengan orang-orang yang aku sayangi. Kamu semua telah melihat anak lelaki kita di dalam satu ilusi yang disebut dunia. Kini, dia telah meninggalkannya lalu berpindah ke satu tempat yang lain. Allah telah berfirman (Surat al-adid, ayat 20) “dan tiadaklah kehidupan dunia ini melainkan hanyalah satu ilusi saja.” Memang dunia ini adalah satu ilusi, untuk mereka yang sedang terlena. Tetapi aku tidak terlena – aku melihat dan waspada. Aku telah melihat anak lelaki kita sedang berada di dalam bulatan masa, dan kini dia telah keluar darinya. Namun aku masih dapat melihatnya. Dia kini berada di sisiku. Dia sedang bermain-main di sekelilingku, sebagaimana yang pernah dia lakukan pada masa dahulu. Sesungguhnya, jika seseorang itu dapat melihat Kebenaran melalui mata hatinya, sama dengan yang dilihatnya masih hidup ataupun sudah mati, maka Kebenaran itu tetap tidak akan hilang.”
3. Telah bercerita asy-Syaikh Abduh Hamad ibn Hammam:
Pada mulanya aku memang tidak suka kepada asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani. Walaupun aku merupakan seorang saudagar yang paling kaya di kota Baghdad waktu itu, aku tidak pernah merasa tenteram ataupun berpuas hati.
Pada suatu hari, aku telah pergi menunaikan solat Jum’at. Ketika itu, aku tidak mempercayai tentang cerita-cerita karomah yang dikaitkan pada asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani. Sesampainya aku di masjid itu, aku dapati beliau telah ramai dengan jamaah. Aku mencari tempat yang tidak terlalu ramai, dan kudapati betul-betul di hadapan mimbar.
Di kala itu, asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani baru saja mulai untuk khutbah Jumaat. Ada beberapa perkara yang disentuh oleh asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani yang telah menyinggung perasaanku. Tiba-tiba, aku terasa hendak buang air besar. Untuk keluar dari masjid itu memang sukar dan agak mustahil. Dan aku dihantui perasaan gelisah dan malu, takut-takut aku buang air besar di sana di depan orang banyak. Dan kemarahanku terhadap asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani pun bertambah dan memuncak.
Pada saat itu, asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani telah turun dari atas mimbar itu dan telah berdiri di hadapanku. Sambil beliau terus memberikan khutbah, beliau telah menutup tubuhku dengan jubahnya. Tiba-tiba aku sedang berada di satu tempat yang lain, yakni di satu lembah hijau yang sangat indah. Aku lihat sebuah anak sungai sedang mengalir perlahan di situ dan keadaan sekelilingnya sunyi sepi, tanpa kehadiran seorang manusia.
Aku pergi membuang air besar. Setelah selesai, aku mengambil wudlu. Apabila aku sedang berniat untuk pergi bersolat, dan tiba-tiba diriku telah berada ditempat semula di bawah jubah asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani. Dia telah mengangkat jubahnya dan menaiki kembali tangga mimbar itu.
Aku sungguh-sungguh merasa terkejut. Bukan karena perutku sudah merasa lega, tetapi juga keadaan hatiku. Segala perasaan marah, ketidakpuasan hati, dan perasaan-perasaan jahat yang lain, semuanya telah hilang.
Selepas sembahyang Jum’at berakhir, aku pun pulang ke rumah. Di dalam perjalanan, aku menyadari bahwa kunci rumahku telah hilang. Dan aku kembali ke masjid untuk mencarinya. Begitu lama aku mencari, tetapi tidak aku temukan, terpaksa aku menyuruh tukang kunci untuk membuat kunci yang baru.
Pada keesokan harinya, aku telah meninggalkan Baghdad dengan rombonganku karena urusan perniagaan. Tiga hari kemudian, kami telah melewati satu lembah yang sangat indah. Seolah-olah ada satu kuasa ajaib yang telah menarikku untuk pergi ke sebuah anak sungai. Barulah aku teringat bahwa aku pernah pergi ke sana untuk buang air besar, beberapa hari sebelum itu. Aku mandi di anak sungai itu. Ketika aku sedang mengambil jubahku, aku telah temukan kembali kunciku, yang rupa-rupanya telah tertinggal dan telah tersangkut pada sebatang dahan di situ.
Setelah aku sampai di Baghdad, aku menemui asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani dan menjadi anak muridnya.
4. Telah diceritakan di dalam sebuah riwayat:
Pada suatu hari, asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani berjalan-jalan dengan beberapa muridnya di padang pasir. Waktu itu hari sangat panas, dan mereka sedang berpuasa. Oleh itu mereka merasa letih dan dahaga.
Tiba-tiba, sekumpulan awan muncul, yang melindungi mereka dari panas terik matahari. Setelah itu, sebatang pohon kurma dan sebuah kolam air muncul di hadapan mereka. Mereka telah terpesona. Kemudian satu cahaya besar yang berkilauan, telah muncul dari celah awan di hadapan mereka dan kedengaranlah satu suara dari dalamnya yang telah berkata, “Wahai ‘Abdul Qadir, akulah Tuhanmu. Makan dan minumlah, karena pada hari ini, telah aku halalkan untuk engkau apa yang telah aku haramkan untuk orang-orang lain.”
Asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani pun melihat ke arah cahaya itu dan berkata, “Aku berlindung dengan Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.”
Tiba-tiba, cahaya, pohon kurma dan kolam itu semuanya hilang dari pandangan mata. Maka kelihatanlah Iblis di hadapan mereka dengan bentuk rupanya yang asli.
Iblis bertanya, “Bagaimanakah engkau dapat mengetahui itu sebenarnya adalah aku?”
Asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani telah menjawab, “Syariat itu sudah sempurna, dan tidak akan berubah sampai Hari Kiamat. Allah tidak akan mengubah yang haram kepada yang halal, walaupun untuk orang-orang yang menjadi pilihanNya (waliNya).”
Maka Iblis pun berkata lagi untuk menguji asy-Sayikh Abdul Qodir al-Jilani “Aku telah mampu menipu 70 kaum daripada golongan as-salikin (yakni orang-orang yang menempuh jalan kerohanian) dengan cara ini. Ilmu yang engkau miliki lebih luas daripada ilmu mereka. Apakah hanya ini jumlah pengikutmu? Sudah sepatutnya semua penduduk bumi ini menjadi pengikutmu, karena ilmumu menyamai ilmu para nabi.”
Asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani menjawab, “Aku berlindung dengan Allah Yang Maha Mendengar, Yang Maha Mengetahui, daripada engkau. Bukanlah karena ilmuku aku terselamat, tetapi karena rahmat daripada Allah, Pengatur sekelian alam.”
Berikut ini kisah karomah Sulthonul Auliya Asy-Syekh Abdul Qodir al-Jilany RA. Coba kita cari seuatu yang bisa kita ambil sebagai bahan diskusi kita. Anda bisa bertanya dan juga menjawab, sang moderator bila perlu duduk manis aja…
Khusus bagi teman-teman yang terkadang masih kurang memahami prihal karomah para Waliyulloh sehingga sempat salah sangka kepada amaliyah sesama orang beriman, bahkan mensyirikkan orang yang berziarah ke maqom para Waliyulloh, marilah kita mencoba mencari pemahaman dari sesama kita yang ada disini. Dengan niat yang baik kita bisa sharing dalam forum diskusi yang baik, barangkali dengan itu kita mendapatkan petunjuk dari Alloh untuk menerima keutamaan yang dianugerahkan Alloh kepada hamba-hamba pilihan-Nya.
1. Telah diceritakan di dalam sebuah riwayat:
Pada suatu hari, di tahun 537 Hijrah, seorang lelaki dari kota Baghdad (dikatakan oleh sesetengah perawi bahawa lelaki itu bernama Abu Sa‘id ‘Abdullah ibn Ahmad ibn ‘Ali ibn Muhammad al-Baghdadi) datang bertemu asy-Syaikh Jilani, dan berkata, bahwa dia mempunyai seorang anak dara cantik berumur enam belas tahun bernama Fatimah. Anak daranya itu telah diculik (diterbangkan) dari atas anjung rumahnya oleh seorang jin.
Maka asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani pun menyuruh lelaki itu pergi pada malam hari itu, ke suatu tempat bekas rumah roboh, di satu kawasan lama di kota Baghdad bernama al-Karkh.
“Carilah bonggol yang kelima, dan duduklah di situ. Kemudian, gariskan satu bulatan sekelilingmu di atas tanah. Kala engkau membuat garisan, ucapkanlah “Bismillah, dan di atas niat asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani ” Apabila malam telah gelap, engkau akan didatangi oleh beberapa kumpulan jin, dengan berbagai-bagai rupa dan bentuk. Janganlah engkau takut. Apabila waktu hampir terbit fajar, akan datang pula raja jin dengan segala angkatannya yang besar. Dia akan bertanya hajatmu. Katakan kepadanya yang aku telah menyuruh engkau datang bertemu dengannya. Kemudian ceritakanlah kepadanya tentang kejadian yang telah menimpa anak perempuanmu itu.”
Lelaki itu pun pergi ke tempat tersebut dan melaksanakan arahan asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani itu. Beberapa saat kemudian datanglah jin-jin yang mencoba menakut-nakuti, tetapi jin-jin itu tidak kuasa melintasi garis bulatan itu. Jin-jin itu datang bergantian, kelompok demi kelompok. Dan akhirnya, datanglah raja jin yang sedang menunggang seekor kuda beserta satu angkatan yang besar dan hebat.
Raja jin itu memberhentikan kudanya di luar garis bulatan itu dan bertanya: “Wahai manusia, apakah hajatmu?” Lelaki itu menjawab, “Aku telah disuruh oleh asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani untuk bertemu denganmu.”
Begitu mendengar nama asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani diucapkan, serta merta raja jin itu turun dari kudanya dan terus mencium bumi. Raja jin itu kemudian duduk di atas bumi, disertai dengan seluruh anggota rombongannya. Sesudah itu, raja jin itu telah bertanyakan masalah lelaki itu. Lelaki itu pun menceritakan kisah anak daranya yang diculik oleh seorang jin. Setelah mendengar cerita lelaki itu, raja jin itu pun memerintahkan agar dicari si jin yang bersalah itu. Beberapa waktu kemudian, dibawa ke hadapan raja jin itu, seorang jin lelaki dari negara Cina bersama-sama dengan anak dara manusia yang telah diculiknya.
Raja jin itu telah bertanya, “Kenapakah engkau sambar anak dara manusia ini? Tidakkah engkau tahu, dia ini berada di bawah naungan al-Quthb ?”
Jin lelaki dari negara Cina itu telah mengatakan yang dia telah jatuh berahi dengan anak dara manusia itu. Raja jin itu memerintahkan agar dipulangkan perawan itu kepada bapanya, dan jin dari negara Cina itu dikenakan hukuman pancung kepala.
Lelaki itu pun mengatakan rasa takjubnya dengan segala perbuatan raja jin itu, yang sangat patuh kepada asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani.
Raja jin itu berkata pula, “Sudah tentu, karena asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani bisa melihat dari rumahnya semua kelakuan jin-jin yang jahat. Dan mereka semua sedang berada di sejauh-jauh tempat di atas bumi, karena telah lari dari sebab kehebatannya. Allah Ta’ala telah menjadikan asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani bukan saja al-Qutb bagi umat manusia, bahkan juga ke atas seluruh bangsa jin.”
2. Telah diceritakan di dalam sebuah riwayat:
Pada suatu hari, istri-istri asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani bertemu dengannya dan berkata, “Wahai suami kami yang terhormat, anak lelaki kecil kita telah meninggal dunia. Namun kami tidak melihat setitik air mata pun yang mengalir dari mata kekanda dan tidak pula kekanda menunjukkan tanda kesedihan. Tidakkah kekanda menyimpan rasa belas kasihan terhadap anak lelaki kita, yang merupakan sebagian darah daging kekanda sendiri? Kami semua sedang dirundung kesedihan, namun kekanda masih juga meneruskan pekerjaan biasa kekanda, seolah-olah tiada sesuatu pun yang telah berlaku. Kekanda adalah pemimpin dan pelindung kami di dunia dan di akhirat. Tetapi jika hati kekanda telah menjadi keras sehingga tiada lagi menyimpan rasa belas kasihan, bagaimana kami dapat bergantung kepada kekanda di Hari Pembalasan kelak?”
Maka berkatalah asy-Sayikh Abdul Qodir al-Jilani “Wahai isteri-isteriku yang tercinta! Janganlah kamu semua menyangka hatiku ini keras. Aku menyimpan rasa belas kasihan di hatiku terhadap seluruh makhluk, sampai terhadap orang-orang kafir dan juga terhadap anjing-anjing yang menggigitku. Aku berdoa kepada Allah agar anjing-anjing itu berhenti menggigit, bukan karena aku takut digigit, tetapi aku takut nanti manusia lain akan melontar anjing-anjing itu dengan batu. Tidakkah kamu mengetahui bahwa aku mewarisi sifat belas kasihan Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam, yang telah diutus Allah sebagai rahmat untuk sekelian alam?”
Maka wanita-wanita itu telah berkata pula, “Kalau benar kekanda mempunyai rasa belas kasihan terhadap seluruh makhluk Allah, sampai kepada anjing-anjing yang menggigit kekanda, kenapa kekanda tidak menunjukkan rasa sedih atas kehilangan anak lelaki kita yang telah meninggal ini?”
Asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani pun menjawab, “Wahai isteri-isteriku yang sedang berdukacita, kamu semua menangis karena kamu semua merasa telah berpisah daripada anak lelaki kita yang kamu semua sayangi. Tetapi aku sentiasa bersama dengan orang-orang yang aku sayangi. Kamu semua telah melihat anak lelaki kita di dalam satu ilusi yang disebut dunia. Kini, dia telah meninggalkannya lalu berpindah ke satu tempat yang lain. Allah telah berfirman (Surat al-adid, ayat 20) “dan tiadaklah kehidupan dunia ini melainkan hanyalah satu ilusi saja.” Memang dunia ini adalah satu ilusi, untuk mereka yang sedang terlena. Tetapi aku tidak terlena – aku melihat dan waspada. Aku telah melihat anak lelaki kita sedang berada di dalam bulatan masa, dan kini dia telah keluar darinya. Namun aku masih dapat melihatnya. Dia kini berada di sisiku. Dia sedang bermain-main di sekelilingku, sebagaimana yang pernah dia lakukan pada masa dahulu. Sesungguhnya, jika seseorang itu dapat melihat Kebenaran melalui mata hatinya, sama dengan yang dilihatnya masih hidup ataupun sudah mati, maka Kebenaran itu tetap tidak akan hilang.”
3. Telah bercerita asy-Syaikh Abduh Hamad ibn Hammam:
Pada mulanya aku memang tidak suka kepada asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani. Walaupun aku merupakan seorang saudagar yang paling kaya di kota Baghdad waktu itu, aku tidak pernah merasa tenteram ataupun berpuas hati.
Pada suatu hari, aku telah pergi menunaikan solat Jum’at. Ketika itu, aku tidak mempercayai tentang cerita-cerita karomah yang dikaitkan pada asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani. Sesampainya aku di masjid itu, aku dapati beliau telah ramai dengan jamaah. Aku mencari tempat yang tidak terlalu ramai, dan kudapati betul-betul di hadapan mimbar.
Di kala itu, asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani baru saja mulai untuk khutbah Jumaat. Ada beberapa perkara yang disentuh oleh asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani yang telah menyinggung perasaanku. Tiba-tiba, aku terasa hendak buang air besar. Untuk keluar dari masjid itu memang sukar dan agak mustahil. Dan aku dihantui perasaan gelisah dan malu, takut-takut aku buang air besar di sana di depan orang banyak. Dan kemarahanku terhadap asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani pun bertambah dan memuncak.
Pada saat itu, asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani telah turun dari atas mimbar itu dan telah berdiri di hadapanku. Sambil beliau terus memberikan khutbah, beliau telah menutup tubuhku dengan jubahnya. Tiba-tiba aku sedang berada di satu tempat yang lain, yakni di satu lembah hijau yang sangat indah. Aku lihat sebuah anak sungai sedang mengalir perlahan di situ dan keadaan sekelilingnya sunyi sepi, tanpa kehadiran seorang manusia.
Aku pergi membuang air besar. Setelah selesai, aku mengambil wudlu. Apabila aku sedang berniat untuk pergi bersolat, dan tiba-tiba diriku telah berada ditempat semula di bawah jubah asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani. Dia telah mengangkat jubahnya dan menaiki kembali tangga mimbar itu.
Aku sungguh-sungguh merasa terkejut. Bukan karena perutku sudah merasa lega, tetapi juga keadaan hatiku. Segala perasaan marah, ketidakpuasan hati, dan perasaan-perasaan jahat yang lain, semuanya telah hilang.
Selepas sembahyang Jum’at berakhir, aku pun pulang ke rumah. Di dalam perjalanan, aku menyadari bahwa kunci rumahku telah hilang. Dan aku kembali ke masjid untuk mencarinya. Begitu lama aku mencari, tetapi tidak aku temukan, terpaksa aku menyuruh tukang kunci untuk membuat kunci yang baru.
Pada keesokan harinya, aku telah meninggalkan Baghdad dengan rombonganku karena urusan perniagaan. Tiga hari kemudian, kami telah melewati satu lembah yang sangat indah. Seolah-olah ada satu kuasa ajaib yang telah menarikku untuk pergi ke sebuah anak sungai. Barulah aku teringat bahwa aku pernah pergi ke sana untuk buang air besar, beberapa hari sebelum itu. Aku mandi di anak sungai itu. Ketika aku sedang mengambil jubahku, aku telah temukan kembali kunciku, yang rupa-rupanya telah tertinggal dan telah tersangkut pada sebatang dahan di situ.
Setelah aku sampai di Baghdad, aku menemui asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani dan menjadi anak muridnya.
4. Telah diceritakan di dalam sebuah riwayat:
Pada suatu hari, asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani berjalan-jalan dengan beberapa muridnya di padang pasir. Waktu itu hari sangat panas, dan mereka sedang berpuasa. Oleh itu mereka merasa letih dan dahaga.
Tiba-tiba, sekumpulan awan muncul, yang melindungi mereka dari panas terik matahari. Setelah itu, sebatang pohon kurma dan sebuah kolam air muncul di hadapan mereka. Mereka telah terpesona. Kemudian satu cahaya besar yang berkilauan, telah muncul dari celah awan di hadapan mereka dan kedengaranlah satu suara dari dalamnya yang telah berkata, “Wahai ‘Abdul Qadir, akulah Tuhanmu. Makan dan minumlah, karena pada hari ini, telah aku halalkan untuk engkau apa yang telah aku haramkan untuk orang-orang lain.”
Asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani pun melihat ke arah cahaya itu dan berkata, “Aku berlindung dengan Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.”
Tiba-tiba, cahaya, pohon kurma dan kolam itu semuanya hilang dari pandangan mata. Maka kelihatanlah Iblis di hadapan mereka dengan bentuk rupanya yang asli.
Iblis bertanya, “Bagaimanakah engkau dapat mengetahui itu sebenarnya adalah aku?”
Asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani telah menjawab, “Syariat itu sudah sempurna, dan tidak akan berubah sampai Hari Kiamat. Allah tidak akan mengubah yang haram kepada yang halal, walaupun untuk orang-orang yang menjadi pilihanNya (waliNya).”
Maka Iblis pun berkata lagi untuk menguji asy-Sayikh Abdul Qodir al-Jilani “Aku telah mampu menipu 70 kaum daripada golongan as-salikin (yakni orang-orang yang menempuh jalan kerohanian) dengan cara ini. Ilmu yang engkau miliki lebih luas daripada ilmu mereka. Apakah hanya ini jumlah pengikutmu? Sudah sepatutnya semua penduduk bumi ini menjadi pengikutmu, karena ilmumu menyamai ilmu para nabi.”
Asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani menjawab, “Aku berlindung dengan Allah Yang Maha Mendengar, Yang Maha Mengetahui, daripada engkau. Bukanlah karena ilmuku aku terselamat, tetapi karena rahmat daripada Allah, Pengatur sekelian alam.”
Tanda-tanda kematian semakin hampir.
Ini adalah tanda pertama dari Allah SWT kepada hambanya dan hanya
akan disedari oleh mereka-mereka yang dikehendakinya.
Walaubagaimanapun semua orang Islam akan mendapat tanda ini cuma
samada mereka sedar atau tidak sahaja. Tanda ini akan berlaku
lazimnya selepas waktu Asar. Seluruh tubuh iaitu dari hujung rambut
sehingga ke hujung kaki akan mengalami getaran atau seakan-akan
mengigil.
Contohnya seperti daging lembu yang baru disembelih dimana jika
diperhatikan dengan teliti kita akan mendapati daging tersebut
seakan-akan bergetar. Tanda ini rasanya lazat dan bagi mereka sedar
dan berdetik di hati bahawa mungkin ini adalah tanda mati maka
getaran ini akan berhenti dan hilang setelah kita sedar akan
kehadiran tanda ini. Bagi mereka yang tidak diberi kesedaran atau
mereka yang hanyut dengan kenikmatan tanpa memikirkan soal
kematian , tanda ini akan lenyap begitu sahaja tanpa sebarang
munafaat. Bagi yang sedar dengan kehadiran tanda ini maka ini adalah
peluang terbaik untuk memunafaatkan masa yang ada untuk
mempersiapkan diri dengan amalan dan
urusan yang akan dibawa atau ditinggalkan sesudah mati.
40 hari sebelum hari mati
Tanda ini juga akan berlaku sesudah waktu Asar. Bahagian pusat kita
akan berdenyut-denyut. Pada ketika ini daun yang tertulis nama kita
akan gugur dari pokok yang letaknya di atas Arash Allah SWT. Maka
malaikat maut akan mengambil daun tersebut dan mula membuat
persediaannya ke atas kita antaranya ialah ia akan mula mengikuti
kita sepanjang masa. Akan terjadi malaikat maut ini akan
memperlihatkan wajahnya sekilas lalu dan jika ini terjadi, mereka
yang terpilih ini akan merasakan seakan-akan bingung seketika.
Adapun malaikat maut ini wujudnya cuma seorang tetapi kuasanya untuk
mencabut nyawa adalah bersamaan dengan jumlah nyawa yang akan
dicabutnya.
7 hari
Adapun tanda ini akan diberikan hanya kepada mereka yang diuji dengan
musibah kesakitan di mana orang sakit yang tidak makan secara tiba-
tiba ianya berselera untuk makan.
3 hari
Pada ketika ini akan terasa denyutan di bahagian tengah dahi kita
iaitu diantara dahi kanan dan kiri. Jika tanda ini dapat dikesan maka
berpuasalah kita selepas itu supaya perut kita tidak mengandungi banyak najis
dan ini akan memudahkan urusan orang yang akan memandikan kita nanti. Ketika
ini juga mata hitam kita tidak akan bersinar lagi dan bagi orang yang
sakit hidungnya akan perlahan-lahan jatuh dan ini dapat dikesan jika kita
melihatnya dari bahagian sisi. Telinganya akan layu dimana bahagian
hujungnya akan beransur-ansur masuk ke dalam. Telapak kakinya yang
terlunjur akan perlahan-lahan jatuh ke depan dan sukar ditegakkan.
1 hari
Akan berlaku sesudah waktu Asar di mana kita akan merasakan satu
denyutan di sebelah belakang iaitu di kawasan ubun-ubun di mana ini
menandakan kita tidak akan sempat untuk menemui waktu Asar keesokan harinya.
Tanda akhir
Akan berlaku keadaan di mana kita akan merasakan satu keadaan sejuk
dibahagian pusat dan ianya akan turun ke pinggang dan seterusnya akan
naik kebahagian halkum. Ketika ini hendaklah kita terus mengucap kalimah
syahadah dan berdiam diri dan menantikan kedatangan malaikat maut untuk
menjemput kita kembali kepada Allah SWT yang telah menghidupkan kita dan
sekarang akan mematikan pula.
PENUTUP
Sesungguhnya marilah kita bertaqwa dan berdoa kepada Allah SWT
semuga kita adalah di antara orang-orang yang yang dipilih oleh Allah yang akan
diberi kesedaran untuk peka terhadap tanda-tanda mati ini semoga kita dapat
membuat persiapan terakhir dalam usaha memohon keampunan samada dari
Allah SWT mahupun dari manusia sendiri dari segala dosa dan urusan hutang
piutang kita. Walau bagaimanapun sesuai dengan sifat Allah SWT yang maha
berkuasa lagi pemurah lagi maha mengasihani maka diriwatkan bahawa tarikh mati
seseorang manusia itu masih boleh diubah dengan amalan doa iaitu
samada doa dari kita sendiri ataupun doa dari orang lain. Namun ianya adalah
ketentuan Allah SWT semata-mata.
Oleh itu marilah kita bersama-sama berusaha dan berdoa semuga kita
diberi hidayah dan petunjuk oleh Allah SWT serta kelapangan masa dan
kesihatan tubuh badan dan juga fikiran dalam usaha kita untuk mencari
keredhaan Allah SWT samada di dunia mahupun akhirat.
Apa yang baik dan benar itu datangnya dari Allah SWT dan apa yang
salah dan silap itu adalah dari kelemahan manusia itu sendiri.
WALLAHUA`LAM
Moga-moga setiap kita dan keluarga diampuni Allah dan diberkati
hidup dan mati hingga dapat mempersiap sediakan bekalan untuk hari kemudian
kita. Bacalah kandungan ini agar dapat menjadi ingatan kita semua.
Insyallah mulalah bertaubat, yang masih malas sembahyang ubah sikap umur kita
semakin hari semakin meningkat. Rezeki dicari biarlah betul-betul halal.
Biar sesal dahulu jangan sesal kemudian. Saya berpesan kepada diri
saya sendiri dan berharap saudara saya semua begitu juga. Cubalah
kita ingat mengingat sesama kita selagi mampu.
******* BILA MALAIKAT MENCABUT NYAWA *******
Baginda Rasullullah S.A.W. bersabda :
“Apabila telah sampai ajal seseorang itu maka akan masuklah satu kumpulan malaikat ke dalam lubang-lubang kecil dalam badan dan kemudian mereka menarik rohnya melalui kedua-dua telapak kakinya sehingga sampai ke lutut. Setelah itu datang pula sekumpulan malaikat yang lain masuk menarik roh dari lutut hingga sampai ke perut dan kemudiannya mereka keluar. Datang lagi satu kumpulan malaikat yang lain masuk dan menarik rohnya dari perut hingga sampai ke dada dan kemudiannya mereka keluar. Dan akhir sekali datang lagi satu kumpulan malaikat masuk dan menarik roh dari dadanya hingga sampai ke kerongkong dan itulah yang dikatakan saat nazak orang itu.”
Sambung Rasullullah S.A.W. lagi :
“Kalau orang yang nazak itu orang yang beriman, maka malaikat Jibrail A.S akan menebarkan sayapnya yang disebelah kanan sehingga orang yang nazak itu dapat melihat kedudukannya di syurga. Apabila orang yang beriman itu melihat syurga, maka dia akan lupa kepada orang yang berada disekelilingnya. Ini adalah kerana sangat rindunya pada syurga dan melihat terus pandangannya kepada sayap Jibrail A.S”.
“Kalau orang yang nazak itu orang munafik, maka Jibrail A.S akan menebarkan sayap disebelah kiri. Maka orang itu tidak lagi melihat orang disekelilingnya. Ini adalah kerana terlalu takutnya apabila melihat neraka yang akan menjadi tempat tinggalnya.”
Dari sebuah hadis bahawa apabila Allah S.W.T. menghendaki seorang mukmin itu dicabut nyawanya maka datanglah malaikat maut. Apabila malaikat maut hendak mencabut roh orang mukmin itu dari arah mulut maka keluarlah zikir dari mulut orang mukmin itu dengan berkata :
“Tidak ada jalan bagimu mencabut roh orang ini melalui jalan ini kerana orang ini sentiasa menjadikan lidahnya berzikir kepada Allah S.W.T.”
Setelah malaikat maut mendengar penjelasan itu, maka dia pun kembali kepada Allah S.W.T. dan menjelaskan apa yang diucapkan o! leh lida h orang mukmin itu. Lalu Allah S.W.T. berfirman yang bermaksud :
“Wahai malaikat maut, kamu cabutlah rohnnya dari arah lain.”
Sebaik sahaja malaikat maut mendapat perintah Allah S.W.T. maka malaikat maut pun cuba mencabut roh orang mukmin dari arah tangan. Tapi keluarlah sedekah dari arah tangan orang mukmin itu, keluarlah usapan kepala anak-anak yatim dan keluarlah penulisan ilmu.
Maka berkata tangan :
Tidak ada jalan bagimu untuk mencabut roh orang mukmin dari arah ini, tangan ini telah mengeluarkan sedekah, tangan ini menusap kepala anak-anak yatim dan tangan ini menulis ilmu pengetahuan.”
Oleh kerana malaikat maut gagal untuk mencabut roh orang mukmin dari arah tangan, maka malaikat maut cuba pula dari arah kaki. Malangnya malaikat maut juga gagal melakukan sebab kaki berkata :
“Tidak ada jalan bagimu dari arah ini kerana kaki ini sentiasa berjalan berulang alik menghadiri majlis-majlis ilmu.”
Apabila gagal malaikat maut, mencabut roh orang mukmin dari arah kaki, maka malaikat maut cuba pula dari arah telinga. Sebaik sahaja malaikat maut menghampiri telinga maka telinga pun berkata :
“Tidak ada jalan bagimu dari arah ini kerana telinga ini sentiasa mendengar bacaan Al-Quran dan zikir.”
Akhir sekali malaikat maut cuba mencabut orang mukmin ini dari arah mata tetapi baru sahaja hendak menghampiri mata, maka berkata mata :
“Tidak ada jalan bagimu dari arah ini kerana mata ini sentiasa menangis kerana takutkan Allah.”
Setelah gagal maka malaikat maut kembali kepada Allah S.W.T. Kemudian Allah S.W.T berfirman yang bermaksud :
“Wahai malaikatku, tulis Asmaku ditelapak tanganmu dan tunjukkan kepada roh orang yang beriman itu.”
Sebaik sahaja mendapat perintah Allah S.W.T maka malaikat maut menghampiri roh orang itu dan menunjukkan Asma Allah S.W.T. Sebaik sahaja melihat Asma Allah dan cintanya kepada Allah S.W.T maka keluarlah roh tersebut dari arah mulut dengan tenang. Abu Bakar R.A telah ditanya tentang kemana roh pergi setelah ia keluar dari jasad. Maka berkata Abu Bakar R.A : “Roh itu menuju ketujuh tempat :-
1. Roh para Nabi dan utusan menuju ke syurga Adnin.
2. Roh para ulama menuju ke syurga Firdaus
3. Roh mereka yang berbahagia menuju ke Syurga Illiyyina.
4. Roh para shuhada berterbangan seperti burung di syurga mengikut kehendak mereka.
5. Roh para mukmin yang berdosa akan tergantung di udara tidak di bumi dan tidak di langit sampai hari kiamat.
6. Roh anak-anak orang yang beriman akan berada di gunung dari minyak misik.
7. Roh orang-orang kafir akan berada dalam neraka.
Si Jin, mereka diseksa beserta jasadnya hingga sampai hari kiamat.”
Telah bersabda Rasullullah S.A.W. :
Tiga kelompok manusia yang akan dijabat tangannya oleh para malaikat pada hari mereka keluar dari kuburnya :-
1. Orang-orang yang mati syahid.
2. Orang-orang yanf mengerjakan solat malam dalam bulan ramadhan.
3. Orang-orang berpuasa di hari Arafah.
malaikat izroil
Justeru itu tidak hairan jika ramai manusia yang masih mampu bersenang riang dan bergelak ketawa, seolah-olah dia tiada masalah yang perlu difikir dan direnungkan dalam hidupnya. Walaupun dia sebenarnya adalah seorang yang miskin amal kebajikan serta tidak memiliki sebarang bekalan untuk akhiratnya, dan sebaliknya banyak pula melakukan dosa.
Sebuah hadis Nabi s.a.w yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas r.a, bahawa Rasulullah s.a.w bersabda yang maksudnya:
"Bahawa malaikat maut memerhati wajah setiap manusia di muka bumi ini 70 kali dalam sehari. Ketika Izrail datang merenung wajah seseorang, didapati orang itu ada yang sedang gelak ketawa. Maka berkata Izrail: Alangkah hairannya aku melihat orang ini, sedangkan aku diutus oleh Allah Taala untuk mencabut nyawanya, tetapi dia masih berseronok-seronok bergelak ketawa."
Manusia tidak akan sedar bahawa dirinya sentiasa diperhati oleh malaikat maut, kecuali orang-orang soleh yang sentiasa mengingati mati. Golongan ini tidak lalai dan sentiasa sedar terhadap kehadiran malaikat maut, kerana mereka sentiasa meneliti hadis-hadis Nabi s.a.w yang menjelaskan mengenai perkara-perkara ghaib, terutama mengenai hal ehwal mati dan hubungannya dengan malaikat maut.
Meskipun mata manusia hanya mampu melihat alam benda yang nyata, tidak mungkin dapat melihat kehadiran malaikat maut itu. Namun pandangan mata hati mampu melihat alam ghaib, iaitu memandang dengan keyakinan iman dan ilmu.
Tidak ramai manusia yang mengaitkan kematian itu dengan kehadiran malaikat maut yang datang tepat pada saat ajal seseorang sudah sampai, sedangkan malaikat maut sentiasa berligar di sekeliling manusia, mengenal pasti memerhatikan orang-orang yang tempoh hayatnya sudah tamat.
Sesungguhnya malaikat maut menjalankan arahan Allah SWT dengan tepat dansempurna, dia tidak diutus hanya untuk mencabut roh orang sakit sahaja, ataupun roh orang yang mendapat kecelakaan dan malapetaka. Jika Allah SWT menetapkan kematian seseorang ketika berlaku kemalangan, atau ketika diserang sakit tenat, maka Izrail mencabut roh orang itu ketika kejadian tersebut.
Namun ajal tidak mengenal orang yang sihat, ataupun orang-orang mewah yang sedang hidup rehat dibuai kesenangan. Malaikat maut datang tepat pada waktunya tanpa mengira orang itu sedang ketawa riang, atau mengerang kesakitan. Bila ajal mereka sudah tiba, maka kematiannya tidak tertangguh walau sesaat.
Walau bagaimanapun ada ketikanya Allah SWT jadikan berbagai sebab bagi sesuatu kematian, yang demikian itu ada hikmah disebaliknya. Misalnya sakit tenat yang ditanggung berbulan-bulan oleh seseorang, ia akan menjadi rahmat bagi orang beriman dan sabar, kerana Allah Taala memberi peluang dan menyedarkan manusia agar dia mengingat mati, untuk itu dia menggunakan masa atau usia yang ada untuk berbuat sesuatu, membetulkan dan bertaubat dari dosa dan kesilapan serta memperbaiki amalan, serta menambah bekalan untuk akhirat, jangan sampai menjadi seorang yang muflis di akhirat kelak.
Begitu juga orang yang mati mengejut disebabkan kemalangan, ia akan menjadi pengajaran dan memberi peringatan kepada orang yang masih hidup supaya mereka sentiasa waspada dan tidak lalai dari berusaha memperbaiki diri, menambah amal kebajikan dan meninggalkan segala kejahatan. Kerana sekiranya ajal datang secara tiba-tiba pasti akan membawa sesalan yang tidak berguna.
Di kalangan orang solihin menganggap bahawa sakit yang ditimpakan kepada dirinya adalah sebagai tanda bahawa Allah SWT masih menyayanginya. Kerana betapa malangnya bagi pandangan orang-orang soleh itu jika Allah SWT mengambil roh dengan tiba-tiba, tanpa sebarang amaran terlebih dahulu. Seolah-olah Allah SWT sedang murka terhadap dirinya, sebab itulah Allah SWT tidak beri amaran terlebih dahulu kepadanya.
Keadaan orang itu ibarat orang yang tidak menyedari adanya bahaya di hadapannya, jika tiada amaran terlebih dahulu nescaya dia akan menjerumus ke lembah bahaya itu.
Hakikatnya, ajal itu adalah ketetapan Allah, yang telah termaktub sejak azali lagi. Semuanya telah nyata di dalam takdir Allah, bahawa kematian pasti tiba pada saat yang ditetapkan. Izrail hanyalah tentera-tentera Allah yang menjalankan tugas seperti yang telah diamanahkan kepadanya.
Firman Allah Taala:
Yang bermaksud: "Tiap-tiap umat mempunyai ajal, maka apabila telah datang ajalnya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) mencepatkannya."
(Surah Al-A'raf: ayat 34)
kisah sakarotul maut rosulullah saw
"Wahai Muhammad, sesungguhnya pada hari ini telah disempurnakan urusan agamamu, maka terputuslah apa yang diperintahkan oleh Allah s.w.t. dan demikian juga apa yang terlarang olehnya. Oleh itu kamu kumpulkan para sahabatmu dan beritahu kepada mereka bahawa hari ini adalah hari terakhir aku bertemu dengan kamu."
Setelah Malaikat Jibril a.s. pergi maka Rasulullah s.a.w. pun berangkat ke Mekah dan terus pergi ke Madinah. Setelah Rasulullah s.a.w. mengumpulkan para sahabat beliau, maka Rasulullah s.a.w. pun menceritakan apa yang telah diberitahu oleh malaikat Jibril a.s.. Apabila para sahabat mendengar hal yang demikian maka mereka pun gembira sambil berkata: "Agama kita telah sempurna. Agama kila telah sempurna."
Apabila Abu Bakar ra. mendengar keterangan Rasulullah s.a.w. itu, maka ia tidak dapat menahan kesedihannya maka ia pun kembali ke rumah lalu mengunci pintu dan menangis sekuat-kuatnya. Abu Bakar ra. menangis dari pagi hingga ke malam. Kisah tentang Abu Bakar ra. menangis telah sampai kepada para sahabat yang lain, maka berkumpullah para sahabat di depan rumah Abu Bakar ra. dan mereka berkata: "Wahai Abu Bakar, apakah yang telah membuat kamu menangis sehingga begini sekali keadaanmu? Seharusnya kamu merasa gembira sebab agama kita telah sempuma." Mendengarkan pertanyaan dari para sahabat maka Abu Bakar ra. pun berkata, "Wahai para sahabatku, kamu semua tidak tahu tentang musibah yang menimpa kamu, tidakkah kamu tahu bahawa apabila sesualu perkara itu telah sempuma maka akan kelihatanlah akan kekurangannya. Dengan turunnya ayat tersebut bahawa ia menunjukkan perpisahan kita dengan Rasulullah s.a.w.. Hasan dan Husin menjadi yatim dan para isteri nabi menjadi janda."
Selelah mereka mendengar penjelasan dari Abu Bakar ra. maka sadarlah mereka akan kebenaran kata-kata Abu Bakar ra., lalu mereka menangis dengan sekuat-kuatnya. Tangisan mereka telah didengar oleh para sahabat yang lain, maka mereka pun terus memberitahu Rasulullah s.a.w. tentang apa yang mereka lihat itu. Berkata salah seorang dari para sahabat, "Ya Rasulullah s.a.w., kami baru kembali dari rumah Abu Bakar ra. dan kami dapati banyak orang menangis dengan suara yang kuat di depan rumah beliau." Apabila Rasulullah s.a.w. mendengar keterangan dari para sahabat, maka berubahlah muka Rasulullah s.a.w. dan dengan bergegas beliau menuju ke rumah Abu Bakar ra.. Setelah Rasulullah s.a.w. sampai di rumah Abu Bakar ra. maka Rasulullah s.a.w. melihat kesemua mereka yang menangis dan bertanya, "Wahai para sahabatku, kenapakah kamu semua menangis?." Kemudian Ali ra. berkata, "YaRasulullah s.a.w., Abu Bakar ra. mengatakan dengan turunnya ayat ini membawa tanda bahwa waktu wafatmu telah dekat. Adakah ini benar ya Rasulullah?." Lalu Rasulullah s.a.w. berkata: "Semua yang dikatakan oleh Abu Bakar ra. adalah benar, dan sesungguhnya waktu untuk aku meninggalkan kamu semua telah dekat".
Setelah Abu Bakar ra. mendengar pengakuan Rasulullah s.a.w., maka ia pun menangis sekuat tenaganya sehingga ia jatuh pingsan. Sementara 'Ukasyah ra. berkata kepada Rasulullah s.a.w., 'Ya Rasulullah, waktu itu saya anda pukul pada tulang rusuk saya. Oleh itu saya hendak tahu apakah anda sengaja memukul saya atau hendak memukul unta baginda." Rasulullah s.a.w. berkata: "Wahai 'Ukasyah, Rasulullah s.a.w. sengaja memukul kamu." Kemudian Rasulullah s.a.w. berkata kepada Bilal ra., "Wahai Bilal, kamu pergi ke rumah Fathimah dan ambilkan tongkatku ke mari." Bilal keluar dari masjid menuju ke rumah Fathimah sambil meletakkan tangannya di atas kepala dengan berkata, "Rasulullah telah menyediakan dirinya untuk dibalas [diqishash]."
Setelah Bilal sampai di rumah Fathimah maka Bilal pun memberi salam dan mengetuk pintu. Kemudian Fathimah ra. menyahut dengan berkata: "Siapakah di pintu?." Lalu Bilal ra. berkata: "Saya Bilal, saya telah diperintahkan oleh Rasulullah s.a.w. untuk mengambil tongkat beliau. "Kemudian Fathimah ra. berkata: "Wahai Bilal, untuk apa ayahku minta tongkatnya." Berkata Bilal ra.: "Wahai Fathimah, Rasulullah s.a.w.telah menyediakan dirinya untuk diqishash." Bertanya Fathimah ra. lagi: "Wahai Bilal, siapakah manusia yang sampai hatinya untuk menqishash Rasulullah s.a.w.?" Bilal ra. tidak menjawab pertanyaan Fathimah ra., Setelah Fathimah ra. memberikan tongkat tersebut, maka Bilal pun membawa tongkat itu kepada Rasulullah s.a.w. Setelah Rasulullah s.a.w. menerima tongkat tersebut dari Bilal ra. maka beliau pun menyerahkan kepada 'Ukasyah.
Melihatkan hal yang demikian maka Abu Bakar ra. dan Umar ra. tampil ke depan sambil berkata: "Wahai 'Ukasyah, janganlah kamu qishash Rasulullah s.a.w. tetapi kamu qishashlah kami berdua." Apabila Rasulullah s.a.w. mendengar kata-kata Abu Bakar ra. dan Umar ra. maka dengan segera beliau berkata: "Wahai Abu Bakar, Umar duduklah kamu berdua, sesungguhnya Allah s.w.t.telah menetapkan tempatnya untuk kamu berdua." Kemudian Ali ra. bangun, lalu berkata, "Wahai 'Ukasyah! Aku adalah orang yang senantiasa berada di samping Rasulullah s.a.w. oleh itu kamu pukullah aku dan janganlah kamu menqishash Rasulullah s.a.w." Lalu Rasulullah s.a.w. berkata, "Wahai Ali duduklah kamu, sesungguhnya Allah s.w.t. telah menetapkan tempatmu dan mengetahui isi hatimu." Setelah itu Hasan dan Husin bangun dengan berkata: "Wahai 'Ukasyah, bukankah kamu tidak tahu bahwa kami ini adalah cucu Rasulullah s.a.w., kalau kamu menqishash kami sama dengan kamu menqishash Rasulullah s.a.w." Mendengar kata-kata cucunya Rasulullah s.a.w. pun berkata, "Wahai buah hatiku duduklah kamu berdua." Berkata Rasulullah s.a.w. "Wahai 'Ukasyah pukullah saya kalau kamu hendak memukul."
Kemudian 'Ukasyah berkata: "Ya Rasulullah s.a.w., anda telah memukul saya sewaktu saya tidak memakai baju." Maka Rasulullah s.a.w. pun membuka baju. Setelah Rasulullah s.a.w. membuka baju maka menangislah semua yang hadir. Setelah 'Ukasyah melihat tubuh Rasulullah s.a.w. maka ia pun mencium beliau dan berkata, "Saya tebus anda dengan jiwa saya ya Rasulullah s.a.w., siapakah yang sanggup memukul anda. Saya melakukan begini adalah sebab saya ingin menyentuh badan anda yang dimuliakan oleh Allah s.w.t. dengan badan saya. Dan Allah s.w.t. menjaga saya dari neraka dengan kehormatanmu" Kemudian Rasulullah s.a.w. berkata, "Dengarlah kamu sekalian, sekiranya kamu hendak melihat ahli syurga, inilah orangnya." Kemudian semua para jemaah bersalam-salaman atas kegembiraan mereka terhadap peristiwa yang sangat genting itu. Setelah itu para jemaah pun berkata, "Wahai 'Ukasyah, inilah keuntungan yang paling besar bagimu, engkau telah memperolehi darjat yang tinggi dan bertemankan Rasulullah s.a.w. di dalam syurga."
Apabila ajal Rasulullah s.a.w. makin dekat maka beliau pun memanggil para sahabat ke rumah Aisyah ra. dan beliau berkata: "Selamat datang kamu semua semoga Allah s.w.t. mengasihi kamu semua, saya berwasiat kepada kamu semua agar kamu semua bertaqwa kepada Allah s.w.t. dan mentaati segala perintahnya. Sesungguhnya hari perpisahan antara saya dengan kamu semua hampir dekat, dan dekat pula saat kembalinya seorang hamba kepada Allah s.w.t. dan menempatkannya di syurga. Kalau telah sampai ajalku maka hendaklah Ali yang memandikanku, Fadhl bin Abbas hendaklah menuangkan air dan Usamah bin Zaid hendaklah menolong keduanya. Setelah itu kamu kafanilah aku dengan pakaianku sendiri apabila kamu semua menghendaki, atau kafanilah aku dengan kain Yaman yang putih. Apabila kamu memandikan aku, maka hendaklah kamu letakkan aku di atas balai tempat tidurku dalam rumahku ini. Setelah itu kamu semua keluarlah sebentar meninggalkan aku. Pertama yang akan mensolatkan aku ialah Allah s.w.t., kemudian yang akan mensolat aku ialah Jibril a.s., kemudian diikuti oleh malaikat Israfil, malaikat Mikail, dan yang akhir sekali malaikat lzrail berserta dengan semua para pembantunya. Setelah itu baru kamu semua masuk bergantian secara berkelompok bersolat ke atasku."
Setelah para sahabat mendengar ucapan yang sungguh menyayat hati itu maka mereka pun menangis dengan nada yang keras dan berkata, "Ya Rasulullah s.a.w. anda adalah seorang Rasul yang diutus kepada kami dan untuk semua, yang mana selama ini anda memberi kekuatan dalam penemuan kami dan sebagai penguasa yang menguruskan perkara kami. Apabila anda sudah tiada nanti kepada siapakah akan kami tanya setiap persoalan yang timbul nanti?." Kemudian Rasulullah s.a.w. berkata, "Dengarlah para sahabatku, aku tinggalkan kepada kamu semua jalan yang benar dan jalan yang terang, dan telah aku tinggalkan kepada kamu semua dua penasihat yang satu daripadanya pandai bicara dan yang satu lagi diam sahaja. Yang pandai bicara itu ialah Al-Quran dan yang diam itu ialah maut. Apabila ada sesuatu persoalan yang rumit di antara kamu, maka hendaklah kamu semua kembali kepada Al-Quran dan Hadis-ku dan sekiranya hati kamu itu berkeras maka lembutkan dia dengan mengambil pelajaran dari mati."
Setelah Rasulullah s.a.w. berkata demikian, maka sakit Rasulullah s.a.w. bermula. Dalam bulan safar Rasulullah s.a.w. sakit selama 18 hari dan sering diziaiahi oleh para sahabat. Dalam sebuah kitab diterangkan bahawa Rasulullah s.a.w. diutus pada hari Isnin dan wafat pada hari Isnin. Pada hari Isnin penyakit Rasulullah s.a.w. bertambah berat, setelah Bilal ra. menyelesaikan azan subuh, maka Bilal ra. pun pergi ke rumah Rasulullah s.a.w.. Sesampainya Bilal ra. di rumah Rasulullah s.a.w. maka Bilal ra. pun memberi salam, "Assalaarnualaika ya Rasulullah." Lalu dijawab oleh Fathimah ra., "Rasulullah s.a.w. masih sibuk dengan urusan beliau." Setelah Bilal ra. mendengar penjelasan dari Fathimah ra. maka Bilal ra. pun kembali ke masjid tanpa memahami kata-kata Fathimah ra. itu. Apabila waktu subuh hampir hendak lupus, lalu Bilal pergi sekali lagi ke rumah Rasulullah s.a.w. dan memberi salam seperti permulaan tadi, kali ini salam Bilal ra. telah di dengar oleh Rasulullah s.a.w. dan Rasulullah s.a.w. berkata, "Masuklah wahai Bilal, sesungguhnya penyakitku ini semakin berat, oleh itu kamu suruhlah Abu Bakar mengimamkan solat subuh berjemaah dengan mereka yang hadir." Setelah mendengar kata-kata Rasulullah s.a.w. maka Bilal ra. pun berjalan menuju ke masjid sambil meletakkan tangan di atas kepala dengan berkata: "Aduh musibah."
Setelah Bilal ra. sarnpai di masjid maka Bilal ra. pun memberitahu Abu Bakar tentang apa yang telah Rasulullah s.a.w. katakan kepadanya. Abu Bakar ra. tidak dapat menahan dirinya apabila ia melihat mimbar kosong maka dengan suara yang keras Abu Bakar ra. menangis sehingga ia jatuh pingsan. Melihatkan peristiwa ini maka riuh rendah tangisan sahabat dalam masjid, sehingga Rasulullah s.a.w. bertanya kepada Fathimah ra.; "Wahai Fathimah apakah yang telah berlaku?." Maka Fathimah ra. pun berkata: "Kekecohan kaum muslimin, sebab anda tidak pergi ke masjid." Kemudian Rasulullah s.a.w. memanggil Ali ra. dan Fadhl bin Abas ra., lalu Rasulullah s.a.w. bersandar kepada kedua mereka dan terus pergi ke masjid. Setelah Rasulullah s.a.w. sampai di masjid maka Rasulullah s.a.w. pun bersolat subuh bersama dengan para jemaah.
Setelah selesai solat subuh maka Rasulullah s.a.w. pun berkata, "Wahai kaum muslimin, kamu semua senantiasa dalam pertolongan dan pemeliharaan Allah s.w.t., oleh itu hendaklah kamu semua bertaqwa kepada Allah s.w.t. dan mengerjakan segala perintahnya. Sesungguhnya aku akan meninggalkan dunia ini dan kamu semua, dan hari ini adalah hari pertama aku di akhirat dan hari terakhir aku di dunia." Setelah berkata demikian maka Rasulullah s.a.w. pun pulang ke rumah beliau. Kemudian Allah s.w.t. mewahyukan kepada malaikat lzrail a.s., "Wahai lzrail, pergilah kamu kepada kekasihku dengan sebaik-baik rupa, dan apabila kamu hendak mencabut ruhnya maka hendaklah kamu melakukan dengan cara yang paling lembut sekali. Apabila kamu pergi ke rumahnya maka minta izinlah terlebih dahulu, kalau ia izinkan kamu masuk, maka masuklah kamu ke rumahnya dan kalau ia tidak mengizinkan kamu masuk maka hendaklah kamu kembali padaku."
Setelah malaikat lzrail mendapat perintah dari Allah s.w.t. maka malaikal lzrail pun turun dengan menyerupai orang Arab Badwi. Setelah malaikat lzrail sampai di depan rumah Rasulullah s.a.w. maka ia pun memberi salam, "Assalaamu alaikum yaa ahla baitin nubuwwati wa ma danir risaalati a adkhulu?" (Mudah-mudahan keselamatan tetap untuk kamu semua sekalian, wahai penghuni rumah nabi dan sumber risaalah, bolehkan saya masuk?) Apabila Fathimah mendengar orang memberi salam maka ia-pun berkata; "Wahai hamba Allah, Rasulullah s.a.w. sedang sibuk sebab sakitnya yang semakin berat." Kemudian malaikat lzrail berkata lagi seperti dipermulaannya, dan kali ini seruan malaikat itu telah didengar oleh Rasulullah s.a.w. dan Rasulullah s.a.w. bertanya kepada Fathimah ra., "Wahai Fathimah, siapakah di depan pintu itu." Maka Fathimah ra. pun berkata, "Ya Rasulullah, ada seorang Arab badwi memanggil mu, dan aku telah katakan kepadanya bahawa anda sedang sibuk sebab sakit, sebaliknya dia memandang saya dengan tajam sehingga terasa menggigil badan saya." Kemudian Rasulullah s.a.w. berkata; "Wahai Fathimah, tahukah kamu siapakah orang itu?." Jawab Fathimah, "Tidak ayah." "Dia adalah malaikat lzrail, malaikat yang akan memutuskan segala macam nafsu syahwat yang memisahkan perkumpulan-perkumpulan dan yang memusnahkan semua rumah serta meramaikan kubur." Fathimah ra. tidak dapat menahan air matanya lagi setelah mengetahui bahawa saat perpisahan dengan ayahandanya akan berakhir, dia menangis sepuas-puasnya. Apabila Rasulullah s.a.w. mendengar tangisan Falimah ra. maka beliau pun berkata: "Janganlah kamu menangis wahai Fathimah, engkaulah orang yang pertama dalam keluargaku akan bertemu dengan aku." Kemudian Rasulullah s.a.w. pun mengizinkan malaikat lzrail masuk. Maka malaikat lzrail pun masuk dengan mengucap, "Assalamuaalaikum ya Rasulullah." Lalu Rasulullah s.a.w. menjawab: "Wa alaikas saalamu, wahai lzrail engkau datang menziarahi aku atau untuk mencabut ruhku?" Maka berkata malaikat lzrail: "Kedatangan saya adalah untuk menziarahimu dan untuk mencabut ruhmu, itupun kalau engkau izinkan, kalau engkau tidak izinkan maka aku akan kembali." Berkata Rasulullah s.a.w., "Wahai lzrail, di manakah kamu tinggalkan Jibril?" Berkata lzrail: "Saya tinggalkan Jibril di langit dunia, para malaikat sedang memuliakan dia." Tidak beberapa lama kemudian Jibril a.s. pun turun dan duduk di dekat kepala Rasulullah s.a.w..
Apabila Rasulullah s.a.w. melihat kedatangan Jibril a.s. maka Rasulullah s.a.w. pun berkata: "Wahai Jibril, tahukah kamu bahawa ajalku sudah dekat" Berkata Jibril a.s., "Ya aku tahu" Rasulullah s.a.w. bertanya lagi, "Wahai Jibril, beritahu kepadaku kemuliaan yang menggembirakan aku disisi Allah s.w.t" Berkata Jibril a.s., "Sesungguhnya semua pintu langit telah dibuka, para malaikat bersusun rapi menanti ruhmu dilangit. Kesemua pintu-pintu syurga telah dibuka, dan kesemua bidadari sudah berhias menanti kehadiran ruhmu." Berkata Rasulullah s.a.w.: "Alhamdulillah, sekarang kamu katakan pula tentang umatku di hari kiamat nanti." Berkata Jibril a.s., "Allah s.w.t. telah berfirman yang bermaksud,"Sesungguhnya aku telah melarang semua para nabi masuk ke dalam syurga sebelum engkau masuk terlebih dahulu, dan aku juga melarang semua umat memasuki syurga sebelum umatmu memasuki syurga."
Berkata Rasulullah s.a.w.: "Sekarang aku telah puas hati dan telah hilang rasa susahku." Kemudian Rasulullah s.a.w. berkata: "Wahai lzrail, mendekatlah kamu kepadaku." Setelah itu Malaikat lzrail pun memulai tugasnya, apabila ruh beliau sampai pada pusat, maka Rasulullah s.a.w. pun berkata: "Wahai Jibril, alangkah dahsyatnya rasa mati." Jibrila.s. mengalihkan pandangan dari Rasulullah s.a.w. apabila mendengar kata-kata beliau itu. Melihatkan telatah Jibril a.s. itu maka Rasulullah s.a.w. pun berkata: "Wahai Jibril, apakah kamu tidak suka melihat wajahku?" Jibril a.s. berkata: "Wahai kekasih Allah, siapakah orang yang sanggup melihat wajahmu dikala kamu dalam sakaratul maut?" Anas bin Malik ra. berkata: "Apabila ruh Rasulullah s.a.w. telah sampai di dada beliau telah bersabda,"Aku wasiatkan kepada kamu agar kamu semua menjaga solat dan apa-apa yang telah diperintahkan ke atasmu."
Ali ra. berkata: "Sesungguhnya Rasulullah s.a.w. ketika menjelang saat-saat terakhir, telah mengerakkan kedua bibir beliau sebanyak dua kali, dan saya meletakkan telinga, saya dengan Rasulullah s.a.w. berkata: "Umatku, umatku." Telah bersabda Rasulullah s.a.w. bahawa: "Malaikat Jibril a.s. telah berkata kepadaku; "Wahai Muhammad, sesungguhnya Allah s.w.t. telah menciptakan sebuah laut di belakang gunung Qaf, dan di laut itu terdapat ikan yang selalu membaca selawat untukmu, kalau sesiapa yang mengambil seekor ikan dari laut tersebut maka akan lumpuhlah kedua belah tangannya dan ikan tersebut akan menjadi batu."
Langganan:
Postingan (Atom)